Mereka juga mengaku, tidak malu untuk berjualan di pinggir jalan, meskipun harus kehilangan jam bermainnya.
"Yang penting pulang bisa bawa uang untuk tambahan penghasilan keluarga," katanya polos.
Meski demikian bukan berarti tanpa halangan. Tiga bocah asal Kelurahan Kampung Melayu ini, sudah dua kali ditertibkan Satpol PP. Namun, mereka mengaku tidak kapok.
"Dua kali kami ditertibkan. Pertama hanya diperingati, yang kedua dibawa ke kantor Satpol PP dan dihukum untuk membersihkan toilet," ungkap DV dengan polosnya.
"Kita tidak kapok untuk jualan. Karena, jika kita tidak jualan, selain tidak bisa mengikuti sekolah online, untuk kebutuhan keluarga makan di rumah bagaimana," katanya.
Namun, mereka berjanji jika sudah masuk sekolah seperti biasanya dan penghasilan orang tua mereka normal kembali, mereka tidak akan jualan dan akan fokus untuk belajar. (guh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News