Namun tulisannya mulai dimuat di Jawa Pos sejak ia kelas 1 Madrasah Aliyah Tebuireng. Sejak itu ia banyak menulis di media Jakarta, meski ia masih duduk di Madrasah Aliyah. Saat itu banyak menulis tentang masalah politik, agama dan kemahaiswaan.
Ia lalu melanjutkan kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi-Almamater Wartawan Surabaya (Stikosa-AWS) dan Pascasarjana Universitas Airlangga (Unair).
(Tradisi yang mengakar di HARIAN BANGSA adalah selalu menyantuni para anak yatim, terutama setiap menggelar event. Tampak M Mas'ud Adnan memberikan pucuk tumpeng kepada anak yaim. foto: harian bangsa)
Selain rubrik Tafsir Al-Quran Aktual, HARIAN BANGSA juga menyajikan rubrik Tanya Jawab Islam. Rubrik interaktif dengan pembaca ini diasuh Prof Dr KH Imam Ghazali Said, MA.
“Kiai Imam Ghazali Said adalah pengasuh Pesantren Mahasiswa An-Nur Wonocolo Surabaya,” tutur Mas’ud Adnan.
Selain itu, tutur Mas’ud Adnan, Kiai Imam Ghazali Said juga dosen di Unversitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya. “Beliau dulu kuliah di Al-Azhar Mesir, lalu melanjutkan di Universitas Khortum Sudan. Belum lama ini dikukuhkan sebagai guru besar oleh UINSA Surabaya,” kata Mas’ud Adnan.
Bukan hanya itu, HARIAN BANGSA juga menyajikan rubrik Religia sebanyak dua halaman penuh. “Konten rubrik ini full agama,” jelas Mas’ud Adnan sembari menegaskan bahwa rubrik ini menyajikan tasawuf, fiqh, tokoh Islam, khasanah Islam, dan semua peristiwa keagamaan.
Namun secara umum HARIAN BANGSA sama dengan media lain. Yaitu menyajikan berita nasional, regional, internasional, politik, iptek, hukum, keamanan, pembangunan, sosial, birokrasi, pesantren, keagamaan, ormas, ekonomi, pemuda, olahraga, informasi, komunikasi, kesehatan, perhubungan, penerbangan, tenaga kerja, transmigrasi, pedesaan, perdagangan, industri, pariwisata, budaya, pendidikan, pertanian, perhutanan, perkebunan, perikanan, kelautan, dan berita-berita lain, terutama berita daerah.
Menurut Mas’ud Adnan, HARIAN BANGSA terus berkembang. “Alhamdullah barakah,” katanya. Namun tentu saja para pengelola HARIAN BANGSA juga mengikuti perkembangan teknologi informasi, terutama digital.
Maka pada 1 Juli 2014, HARIAN BANGSA melaunching BANGSAONLINE.COM. Kini media online ini berkembang pesat. Seperti HARIAN BANGSA, BANGSAONLINE.COM juga menjadi referensi para tokoh, birokrat, ulama, kiai, pengusaha, politikus, kepala daerah, anggota DPR/DPRD, dan tentu saja para aktivis, mahasiswa, guru, dosen, pakar, praktisi hukum, buruh dan milenial.
Bahkan pada 1 Juli 2020 HARIAN BANGSA juga melaunching BANGSA TV atau BANGSAONLINE TV. “Ini merespons rencana pemerintah yang akan menuju TV digital,” kata Mas’ud Adnan. (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News