Canangkan Inpres Nomor 6/2020, Wali Kota Kediri Harapkan Masyarakat Semakin Disiplin Protkes

Canangkan Inpres Nomor 6/2020, Wali Kota Kediri Harapkan Masyarakat Semakin Disiplin Protkes Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar (tengah), Kapolres Kediri Kota AKBP Miko Indrayana, dan Dandim 0809 Kediri Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno saat pencanangan Inpres 6/2020. (foto: ist.)

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pencanangan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 dilakukan Wali Abdullah Abu Bakar, Kapolres Kediri Kota AKBP Miko Indrayana, dan Dandim 0809 Kediri Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno. Pencanangan itu ditandai dengan penyematan rompi oleh Satgas di halaman Kantor Polres Kediri Kota, Senin (24/8).

Satgas ini terdiri dari Satgas Patroli, Satgas Pengawasan, Satgas Pembinaan dan Pendisiplinan, Satgas Gakkum, Satgas Komunikasi dan Publikasi, serta Satgas Relawan.

Pelaksanaan pencanangan ini menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Sebelum masuk, semua tamu undangan dicek suhu badan dan diberi hand sanitizer. Kemudian tamu undangan juga duduk dengan physical distancing dan juga menggunakan masker.

Wali Abdullah Abu Bakar mengucapkan banyak terima kasih kepada Polri dan TNI yang telah bersinergi bersama Pemerintah untuk penanganan Covid-19. Berbagai upaya tersebut mulai dari menggeser APBD untuk penanganan Covid-19, pembagian masker, dan juga tracing yang dilakukan secara mendalam.

"Terima kasih kepada Tuhan yang Maha Kuasa, karena saya diberi Pak Kapolres dan Pak Dandim yang solutif dan luar biasa. Ini penting saya sampaikan karena bagaimana saya menangani Covid-19 ini tanpa Pak Dandim dan Pak Kapolres yang tentu akan sangat berat sekali. Sekuat tenaga kita juga kita kerahkan untuk penanganan Covid-19 ini," ujarnya.

Wali Kota yang akrab disapa Mas Abu ini juga menuturkan selain fokus pada penanganan Covid-19, Pemerintah juga fokus dalam menggerakkan perekonomian di . Misalnya, seperti memesan masker tenun ikat dan penjahitnya pun harus di .

"Perekonomian di memang melambat. Tapi saya baca laporannya yang masuk di Bu Gubernur, perekonomian kita termasuk bagus di Indonesia karena PAD kita di atas 50 persen yang berhasil kita ambil. Di daerah lain, ada yang hanya 20 persen bahkan 18 persen. Artinya, bahwa penanganan Covid-19 di dan perekonomiannya bisa kita kendalikan. Inflasi pun masih bisa kita pertahankan supaya harganya tidak melonjak tinggi. Memang ada beberapa hal yang harus diselaraskan, yaitu mengedukasi masyarakat agar perekonomian mereka berjalan tetapi penularan Covid-19 bisa terus dikendalikan," ungkapnya.

Mas Abu berharap, dengan adanya Inpres Nomor 6 Tahun 2020 ini masyarakat yang sudah terus diberikan edukasi ini dapat semakin disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Saat ini Bapak Presiden sudah mengeluarkan Inpres. Yang harus kita sepakati menggunakan masker dan juga physical distancing. Mengedukasi memang sangat susah. Tapi saya terima kasih kepada pak kapolres, sudah melakukan movement dengan menggelar lomba foto dan sebagainya. Saya rasa ini strategis dan gambarnya bisa digunakan untuk campaign," imbuhnya.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO