​Buntut Penutupan Kelenteng Tuban, Umat Sembahyang di Trotoar

​Buntut Penutupan Kelenteng Tuban, Umat Sembahyang di Trotoar Puluhan Umat Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kelenteng Kwan Sing Bio Kabupaten Tuban saat melakukan sembahyang di luar pintu gerbang. (foto: ist).

Menurutnya, rencana awal dari kepengurusan Tio Eng Bo akan melakukan ritual sembahyang bersama di dalam kelenteng. Tetapi setelah dikomunikasikan, ternyata tidak bisa karena kelenteng tidak bisa dibuka.

“Akhirnya, kami sepakat melakukan sembahyang di luar sebagai bukti penghormatan kepada YM Kongco Kwan Sing Tee Koen,” jelas Anam Warsito.

Sementara itu, Heri Tri Widodo, Kuasa Hukum Bambang Djoko Santoso dari kubu Alim Sugiantoro, mengelak jika dalam kegiatan ritual sembahyang ada intimidasi. Menurutnya, pihak Alim Sugiantoro sudah berupaya berkomunikasi sebelum ritual dimulai.

“Kita komunikasi dengan baik dan sembahyang bersama-sama. Bagaimana mungkin itu dikatakan intimidasi, itu tidak mungkin,” jelas Heri.

Ia justru mempertanyakan kapasitas Anam Warsito yang ikut di dalam persoalan kepengurusan di Kelenteng Tuban. Sebab, kehadirannya dinilai menambah persoalan atau masalah yang ada di internal umat.

“Kapasitas dia bicara sebagai apa. Tidak bisa semua orang ikut campur dalam persoalan ini. Karena kami tidak ingin ada pihak-pihak lain yang tambah mengompori persoalan ini dan menambah masalah, dia tidak tahu masalahnya, tetapi malah menambah masalah,” pungkasnya. (gun/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Bocah di Tuban ini Punya Nama 19 Suku Kata, Orang Tua Kesulitan Urus Akta Lahir':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO