Perlintasan KA Kalitengah Diperbaiki, Warga Berterima Kasih ke BHS dan KAI

Perlintasan KA Kalitengah Diperbaiki, Warga Berterima Kasih ke BHS dan KAI SUDAH MULUS: Bambang Haryo Soekartono (BHS) didampingi KAI Daop 8 Surabaya melihat perlintasan KA Kalitengah yang sudah diperbaiki, Sabtu (8/8). foto: MUSTAIN/ BANGSAONLINE

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Warga dan sejumlah korban kecelakaan tergelincir di perlintasan sebidang kereta api (KA) di Desa Kalitengah Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, menyampaikan terima kasih kepada Bakal Calon Bupati (Bacabup) Sidoarjo (BHS) dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 8 Surabaya.

Sebab perlintasan KA yang semula kondisinya bisa memicu pengendara motor tergelincir, kini sudah diperbaiki. Hal itu setelah tokoh masyarakat dan sejumlah warga Desa Kalitengah mengadu ke BHS dan pengaduan itu lantas diteruskan ke PT KAI oleh politikus Partai Gerindra tersebut.

Salah satu korban, Syaifuddin (37), menyatakan berterima kasih kepada BHS dan PT KAI karena kondisi perlintasan KA tersebut, kini sudah diperbaiki. "Semoga nanti tidak ada lagi korban," ucap Syaifuddin saat BHS dan Daop 8 Surabaya meninjau kondisi perlintasan KA Kalitengah yang sudah diperbaiki, Sabtu (8/8).

Warga Perum Tanggulangin Asri ini bercerita, kejadian nahas itu menimpanya pada tahun 2017. Dia jatuh tergelincir bersama anaknya yang berusia tujuh tahun, saat melewati perlintasan KA itu. Kata Syaifuddin, saat jatuh itulah anaknya terlindas truk dan meninggal dunia.

Ucapan terima kasih juga disampaikan Ida Kustianah (49), warga Desa Kalitengah RT 2 RW 3 Kecamatan Tanggulangin. Dia mengaku senang perlintasan KA itu sudah diperbaiki. "Tiga bulan lalu saya jatuh saat lewat rel ini. Saya dirawat dua minggu di RSUD Sidoarjo. Saya mengalami memar di kepala," ucap Ida Kustianah.

Kata Ida, kejadian itu dialaminya saat malam hari. Dia mengaku saat itu hendak membeli bakso di kawasan dekat perlintasan KA Kalitengah. Kini Ida masih proses pemulihan akibat kecelakaan tersebut. Jika kambuh, Ida mengaku kepala pusing. "Terima kasih pak BHS dan KAI. Semoga saya tidak trauma karena perlintasan sudah halus," ucap Ida.

Terkait perbaikan perlintasan KA itu, BHS mengatakan, usai mendapatkan laporan dari tokoh masyarakat dan warga, terkait ada korban baik meninggal dunia maupun luka saat melewati perlintasan KA Kalitengah, dia menindaklanjutinya berkoordinasi dengan Daop 8 Surabaya dan Dirut PT KAI.

Koordinasi itu agar perlintasan yang bisa memicu pengendara motor jatuh tergelincir, diperbaiki. Dalam hitungan satu pekan, perbaikan sudah dilakukan. "Tidak lebih dari seminggu semuanya klir (selesai). Dan pasti nanti akan disempurnakan kalau ada yang kurang. Agar tidak terjadi lagi korban di perlintasan sebidang ini," ungkap mantan anggota DPR RI periode 2014-2019 ini.

BHS berharap adanya perlintasan sebidang yang melintasi jalan raya nasional ini, mendapatkan perhatian pemerintah pusat, khususnya Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan. "Harus lebih diperhatikan dari sisi pengguna jalan raya maupun KA. Jadi semoga ada sinergi yang baik dan akhirnya tidak ada lagi kecelakaan atau korban lainnya," tegas BHS.

BHS menegaskan keselamatan publik merupakan nomer satu, yang dilindungi oleh UUD 1945. Sehingga diharapkan tidak ada lagi kecelakaan atau Zero Accident di perlintasan sebidang. Karena itu, saat diamanahi sebagai Bupati Sidoarjo, BHS bakal mengusulkan Flyover di lokasi tersebut. Tujuannya, tidak ada lagi orang terhalang KA dan KA tidak terhalang oleh masyarakat. "Jadi mereka sama-sama bisa memenuhi kebutuhannya secara lancar, baik dan selamat," tandas alumnus ITS Surabaya ini.

BHS juga meminta Dishub Sidoarjo untuk memasang Early Warning System (EWS) di sisi Timur dan Barat di perlintasan KA Kalitengah. Sehingga ada rambu peringatan saat warga keluar dari arah Desa Kalitengah.

"Ini tugasnya Dishub. Dan semoga sebelum saya jadi Bupati Sidoarjo, alat alarm ini sudah terpasang. Tapi kalau ini nanti belum selesai, jadi prioritas yang harus diselesaikan dalam program 100 hari kerja," pungkas BHS.

Sementara itu, Wakil Kepala Daop 8 Surabaya, Dicky Eka Priandana mengatakan, pihaknya sebisa mungkin membantu menyelesaikan jika masalah tersebut menjadi ranah tanggungjawabnya. Dia setuju dengan rencana BHS mengusulkan flyover di perlintasan sebidang KA Kalitengah tersebut.

"Perlintasan tidak harus sebidang sehingga harus ada perubahan infrastruktur. Hanya saja untuk pekerjaan infrastruktur itu wewenang kantor pusat termasuk pemerintah pusat," tegas Dicky. Dia pun berharap banyak calon pemimpin yang peduli dengan perlintasan dan keselamatan masyarakat, terutama menyangkut perjalanan KA. (sta/rev)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO