GRESIK, BANGSAONLINE.com - DPD Golkar Gresik kembali menggelar rapat pleno diperluas untuk menyikapi perhelatan Pilbup Gresik 2020 di kantor DPD setempat, Jalan Panglima Sudirman, Kecamatan Gresik, Rabu (24/6/2020).
Rapat pleno itu dipimpin oleh Ketua DPD Golkar Gresik, Ahmad Nurhamim (Anha). Rapat pleno ini menghasilkan tiga keputusan.
BACA JUGA:
- DPD Golkar Gresik Berencana Usulkan Anis Ambiyo Putri sebagai Cawabup ke DPP
- Muncul Sejumlah Nama Sementara Paslon Cabup-Cawabup yang Bakal Diusung di Pilkada Gresik 2024
- Komunikasi Perdana 7 Parpol Jelang Pilkada Gresik, Anha: Kemungkinan tak Usung Incumbent
- DPP Golkar Tunjuk Ahmad Nurhamim Sebagai Cabup Gresik 2024, Terungkap Alasannya
Sekretaris DPD Golkar Gresik, Atek Riduan mengungkapkan tiga keputusan yang dihasilkan. Pertama, bahwa DPP Golkar masih menunggu hasil survei sebanyak 4 pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Gresik 2020, sebelum menentukan dukungan.
Ke-4 pasangan tersebut adalah Moh. Qosim - Ahmad Nurhahim, Fandi Akhmad Yani - Ahmad Nurhamim, Fandi Akhmad Yani - Aminatun Habibah, dan Moh. Qosim - Asluchul Alif, "Jadi, kami tunggu hasil survei empat pasangan calon itu. Dijadwalkan bulan Juli sudah turun," ujar Atek.
Kemudian, keputusan pleno kedua adalah mengusung kader internal pada Pilbup Gresik 2020, "Mengusung kader internal, baik di posisi nomor 1 (calon bupati) maupun nomor 2 (calon wakil bupati)," terangnya.
Adapun keputusan pleno ketiga adalah mengusung kader terbaik Golkar Gresik, "Saat ini kader terbaik Golkar Gresik adalah Ahmad Nurhamim (Ketua DPD Golkar Gresik)," pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPD Golkar Gresik, Khamim menambahkan bahwa hingga saat ini DPD Golkar Gresik secara resmi belum memutuskan mengusung maupun mendukung pasangan calon, "Belum, sampai detik ini Golkar Gresik belum memutuskan mengusung maupun mendukung pasangan calon," tegasnya.
"Golkar juga belum melakukan koalisi dengan partai politik manapun untuk mendukung dan mengusung pasangan calon yang maju pada Pilbup Gresik 2020. Kami masih menunggu turunnya rekom, baru setelah itu bersikap," tukasnya. (hud/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News