"Memang cukup sulit mencegah orang melintas di jalanan karena berbagai alasan," pungkasnya.
Hal senada diungkapkan Ghaib Sampurno, salah satu tokoh ormas kepemudaan di Kota Batu. Menurutnya, pemberlakuan new normal harus ditinjau ulang. "Saya sependapat jika pelaksanaan new normal harus ditinjau ulang," ungkapnya.
Di sisi lain, kalangan anggota DPRD Kota Batu menyetujui pemberlakuan new normal di Kota Batu. Mereka menganggap, masyarakat sudah terlalu lama stay at home. Dengan penerapan new normal, mereka yakin kondisi perekonomian di Kota Batu akan kembali bergerak.
Terkait rencana pemberlakuan new normal di tengah terus bertambahnya jumlah pasien konfirm positif, pengelola wisata dan perhotelan di Kota Batu justru sudah menyiapkan new prosedur. Bahkan, ada juga tempat wisata yang sudah membuat Satgas Penanganan Covid-19 Internal.
Sekadar informasi, pasca PSBB Malang Raya, jumlah pasien konfirm positif di Kota Batu justru naik drastis. Terhitung sejak 1 Juni 2020 hingga 3 Juni, tercatat ada penambahan pasien konfirm hingga 21 orang dari Desa Giripurno dan Desa Beji. Hingga saat ini jumlah total pasien konfirm positif Covid-19 di Kota Batu sebanyak 35 orang. (asa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News