​Warga Karangrejo Gresik Resah, Tiga Warga Terduga Positif COVID-19 Belum Diisolasi di RS

​Warga Karangrejo Gresik Resah, Tiga Warga Terduga Positif COVID-19 Belum Diisolasi di RS Warga yang keluar masuk Desa Karangrejo Kecamatan Manyar Gresik dilakukan pemeriksaan ketat sesuai protokol COVID-19. (foto: ist/ bangsaonline.com)

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pemerintahan Desa (Pemdes) Karangrejo Kecamatan Manyar, Kabupaten , Jawa Timur memberlakukan penjagaan ketat terhadap warga yang keluar masuk desa.

Langkah ini dilakukan merespons munculnya keresahan warga setelah ada tiga warga terduga positif COVID-19 yang belum dilakukan isolasi di rumah sakit (RS) oleh pihak Dinas Kesehatan (Dinkes), maupun Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19

"Kami telah memberlakukan penjagaan ketat keluar masuk warga ke desa," ujar Kepala Desa Karangrejo Kecamatan Manyar, Miftahul Hilmi kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (26/5).

Menurut dia, Pemdes Karangrejo hanya membuka satu akses jalan keluar masuk. "Semua warga yang keluar masuk kami berlakukan protokol COVID-19, kami thermo gun (tes suhu tubuh), wajib pakai masker, cuci tangan pakai sabun, dan SOP lain," terangnya.

Miftahul Hilmi membeberkan awal mula warganya diduga terpapar COVID-19. Di desanya, memang ada 45 warga yang bekerja di Pasar Pabean, Surabaya sebagai penjual ikan. "Jadi, mereka ini sudah lama, setiap hari pulang pergi kerja jual ikan di Pasar Pabean, Surabaya," ungkapnya.

Nah, pada saat ada pedagang Pasar Pabean yang terkena COVID-19, kemudian muncul klaster Pabean, ke-45 warga Karangrejo itu mengikuti rapid test di Surabaya. Dari hasil rapid test itu, lanjut Miftahul Hilmi, ada yang dinyatakan reaktif.

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO