​Ini Alasan Mulia Kiai Asep Beri Bingkisan Ratusan Polisi, TNI, Purnawirawan dan Guru Besar

​Ini Alasan Mulia Kiai Asep Beri Bingkisan Ratusan Polisi, TNI, Purnawirawan dan Guru Besar Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.Ag. foto: MMA/ bangsaonline.com

(Para polwan dari Polsek Wonocolo juga berjibaku membantu warga terdampak sosial ekonomi Covid-19 di kawasan Siwalankerto Utara Surabaya. foto: MMA/ bangsaonline.com) 

Lalu bagaimana dengan para guru besar? “Maaf, saya masih punya guru saat saya kuliah di IKIP atau Unesa. Mereka masih jumeneng. Usianya 80 tahunan,” kata Kiai Asep. Mereka lalu diajak berkumpul sekaligus diberi bingkisan. “Bagi mereka tidak dengan jumlah soal uangnya. Mereka senang karena ada muridnya yang masih ingat, masih ada yang memperhatikan,” kata Kiai Asep.

Alasan Kiai Asep ini tentu sangat inspiratif. Bagi seorang guru, apalagi sudah sepuh, perhatian para murid sangat menyenangkan.

Lalu berapa jumlah para anggota polisi dan Koramil yang diberi bingkisan. “Di Polsek Wonocolo Surabaya ini ada sekitar 80 anggota polisi dan 14 anggota Koramil,” tutur Kiai Asep. Sedangkan di Pacet Mojokerto, anggota Polseknya 34 orang, sementara anggota Koramil 29 orang.

Menurut Kiai Asep, harta yang diesedekahkan tak akan berkurang sedikit pun. Ia mengutip Hadits Rasulullah SAW, “Demi Allah tak akan berkurang harta yang disedekahkan.” 

Kiai Asep juga mengutip hadits lain yang artinya, “Carilah rezeki dengan umpan sodaqoh,”. Kiai Asep mengaku sudah merasakan sendiri tentang hadist ini. “Sejak 15 tahun lalu, memang terasa sekali, rezeki terus meningkat,” kata Kiai Asep.

Kiai miliarder ini juga mengingatkan bahwa dirinya sama sekali bukan riya’ jika selama ini menceritakan tentang harta atau rezeki dari Allah SWT yang melimpah. Sebaliknya, justru untuk tahadduts binni’mah. “Karena kenikmatan itu harus diceritakan kepada orang,” kata Kiai Asep. Harapanya, orang lain bisa mengambil pengalaman dan merasakan kenikmatan yang sama.

Kiai Asep juga mengutip Hadits yang artinya: Bahwa di antara hamba Allah ada hamba yang diberi kenikmatan yang sebagian kenikmatan itu untuk kebutuhan manusia. Allah akan menetapkan kenikmatan itu sepanjang mereka mau menyerahkan sebagian kenikmatan (harta) untuk kebutuhan manusia lain. Tapi jika mereka tidak mau lagi berbagi, maka Allah akan mencabut dan akan memindahkan kenikmatan itu kepada orang lain.

“Ini sebagai motivasi lah, sehingga aghniya’ (orang kaya) kekal kenikmatannya,” pungkas Kiai Asep.

Seperti diberitakan BANGSAONLINE.COM, pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, Kiai Asep sibuk membagikan 300 ton beras kepada para relawan penanganan covid-19 dan korban terdampak sosial ekonomi virus corona. Selain beras 5 kilo perorang, Kiai Asep juga membagikan 40 ribu sarung dan uang Rp 50 ribu perorang.(MMA).  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Jelang Lebaran, Pemkab Nganjuk Gelar Gerakan Pangan Murah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO