Asrama Haji Sukolilo Siap Digunakan sebagai Ruang Isolasi Alternatif

Asrama Haji Sukolilo Siap Digunakan sebagai Ruang Isolasi Alternatif Sugianto sedang menunjukkan kamar yang akan dipakai untuk isolasi keluarga pasien yang terpapar Covid-19. foto: YUDI A/ BANGSAONLINE

Ia menuturkan bahwa penggunaan Sukolilo sebagai ruang oservasi tidak mengganggu pelayanan ibadah haji. Sebab penggunaan untuk ruang isolasi sampai 10 Juni 2020. Jadi misalnya kalau sewaktu-waktu perjalanan haji dibuka kembali, maka asrama bisa digunakan sebagaimana mestinya.

"Ada batas waktu maksimal penggunaan untuk karantina ini sampai tanggal 10 Juni. Tapi saya yakin mudah-mudahan tidak sampai tanggal itu,” tuturnya.

Akan tetapi, Sugianto menandaskan bahwa yang menjalani observasi di bukanlah pasien positif atau yang sakit. Tapi mereka adalah keluarga yang terdampak. Karena itu, ia menekankan kepada masyarakat maupun pegawai di Asrama haji agar tidak perlu khawatir.

“Jadi yang dikirim di sini bukan orang positif atau sakit, tapi orang yang diisolasi di sini adalah orang yang terdampak,” tandasnya.

Terkait pencatutan nama Sukolilo sebagai klaster , ia menegaskan bahwa hal itu tidak benar. Terbukti Pemkot Surabaya berkenan untuk menggunakan kamar di Sukolilo sebagai ruang observasi dari keluarga pasien positif .

"Saya sangat apresiasi dan berterima kasih kepada Bu Risma, karena berencana mau menggunakan sebagai ruang observasi. Ini sebagai bukti bahwa Bu Risma percaya terhadap keamanan dan kebersihan dari virus ," tegasnya. (ian/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO