​Sepakat PSBB di Malang Raya, Gubernur Khofifah Siap Ajukan Penetapan ke Kementerian Kesehatan

​Sepakat PSBB di Malang Raya, Gubernur Khofifah Siap Ajukan Penetapan ke Kementerian Kesehatan

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama tiga Pemerintah Daerah Kabupaten , Kota , dan sepakat untuk menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di kawasan Raya.

Kesepakatan itu diambil usai pertemuan Rapat Pembahasan Persiapan PSBB untuk kawasan Raya yang digelar di Gedung Negara Grahadi, Sabtu (9/5) siang.

Dalam rapat tersebut, hadir Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memimpin rapat beserta Forkopimda Jatim dan juga kepala daerah Raya. Yang masing-masing diwakili langsung oleh Bupati Sanusi, Wali Kota Sutiaji, dan juga Wali Dewanti Rumpoko. Forpimda tiga daerah Raya juga turut hadir dalam rapat persiapan PSBB ini.

Setelah rapat yang cukup panjang dan tertutup, tiga kepala daerah tersebut sepakat untuk menerapkan PSBB di Raya. Dan Gubernur Khofifah juga menyatakan siap untuk melanjutkan kesepakatan ini dengan mengajukan usulan penetapan PSBB di kawasan Raya ke Kementerian Kesehatan, maksimal besok pagi.

"Kami tadi sudah rapatkan, dan kami yaitu Forkopimda Jatim bersama Forpimda Raya, sepakat untuk mengajukan penetapan PSBB kepada Menteri Kesehatan untuk menerapkan PSBB di Kabupaten , Kota dan sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 yang cukup masif di tiga kawasan daerah ini," tegas Gubernur Khofifah, usai rapat.

Wanita yang juga gubernur perempuan pertama Jatim ini menegaskan bahwa ada sejumlah pertimbangan saintifik yang menjadi landasan kebijakan dan kesepakatan PSBB Raya ini diambil. Utamanya yaitu kajian epidemiologi perkembangan covid-19 di kawasan Raya.

"Tadi rapatnya diawali dengan pemaparan dr Windhu Purnomo dari FKM Unair tentang kajian epidemiologi secara keseluruhan kawasan Raya. Dan jika dilihat dari scoring system yang di-breakdown dari Permenkes tentang PSBB, maka Raya ini skornya sudah sepuluh, maka sudah saatnya Raya ini diterapkan PSBB," tegas Khofifah.

Dalam kajian epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga Surabaya tersebut, disebutkan bahwa di Raya sudah terjadi doubling time atau peningkatan kasus menjadi dua kali lipat yang sudah terjadi sebanyak 4 periode di Raya. Hal ini menjadi salah satu bobot pertimbangan yang mengkhawatirkan.

Lihat juga video 'Dengan Santainya, Maling Gasak Motor Karyawan Pabrik di Kota Batu':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO