KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Mencetak kartu dengan nomor dan nama yang berbeda di setiap lembarnya tentu menguras energi dan butuh tenaga. Itulah kenapa staf Dinas Sosial Kota Kediri dan karyawan Bank Jatim harus kerja lembur, karena Kartu Sahabat (Santunan Hadapi Bencana Tunai) harus segera dibagikan.
Kesibukan itu terlihat di Kantor Cabang Bank Jatim Kota Kediri, Jl PK Bangsa No 122 Kota Kediri. Belasan karyawan harus lembur hingga tengah malam menyortir nomor identitas dengan database, dan kemudian memasukkan nomor tersebut ke materi desain Kartu Sahabat. Lalu setelah itu kartu dicetak, satu per satu, karena setiap desain tidak sama.
BACA JUGA:
- Semarak Ramadan, DWP UP Dispendik Kota Kediri Berbagi ke 180 Anak Yatim dan 231 Dhuafa
- PJ Wali Kota Kediri Tinjau Animo Masyarakat di Hari Terakhir OPM
- Pj Wali Kota Kediri Pastikan Pengendalian Harga saat OPM di Kelurahan Pocanan
- Antisipasi Daging Sapi Glonggong dan DKPP Kota Kediri Lakukan Sidak di Pasar Setono Betek
"Saya mengapreasi dedikasi teman-teman Dinsos dan Bank Jatim yang rela malam minggunya diganti dengan lembur mengerjakan pencetakan Kartu Sahabat. Ini semua karena saya sudah berjanji seminggu ke depan distribusi harus diselesaikan," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar.
Bukan apa-apa, jumlah kartu yang disiapkan mencapai 23.840 buah, itu untuk keluarga yang terdampak Corona di Kota Kediri. Bukan hanya pencetakannya yang butuh waktu, menyortir data sebanyak itu agar tidak tumpang tindih dengan warga yang sudah masuk database penerima Program Keluarga Harapan dan BLT dari pemerintah pusat juga tidak mudah, harus dilakukan verifikasi berjenjang.
"Kami memilih Bank Jatim sebagai bank yang bekerja sama untuk bantuan ini, karena sistemnya mudah, memakai virtual account, jadi kita tidak perlu keluar biaya administrasi," terang Mas Abu, panggilan karib Wali Kota Kediri.
Mas Abu menjelaskan, untuk pendataan dimulai dari bawah. Yaitu dari kelurahan-kelurahan. Ke depan, jika ada keluarga yang masuk kategori dan belum dapat Kartu Sahabat, pada tahap pertama ini akan dimasukkan ke tahap kedua.