Produksi Sendiri, Dalam Sehari Lapas Kelas I Surabaya di Porong Bisa Hasilkan 300 Masker

Produksi Sendiri, Dalam Sehari Lapas Kelas I Surabaya di Porong Bisa Hasilkan 300 Masker Produksi masker warga binaan Lapas Kelas I Surabaya tak kalah dengan buatan pabrikan.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Kemandirian dalam mencegah penyebaran pandemik COVID-19 terus diupayakan Kanwil Kemenkumham Jatim dan jajaran. Salah satunya, Lapas Kelas I Surabaya di Porong yang memproduksi masker 3 lapis.

Produksinya cukup massif, sehari bisa memproduksi hingga 300 masker berbahan kain spunbond itu.

Baca Juga: Warga Krian Digegerkan Penemuan Wanita Bersimbah Darah Dekat Kandang Ayam

Kualitas masker yang diproduksi oleh warga binaan Lapas Kelas I Surabaya itu tak kalah dengan buatan pabrikan. Sebanyak 15 WBP terampil bahu membahu memproduksi masker di salah satu ruangan klinik. Dalam sehari, mereka bisa memproduksi hingga 300 masker.

“Awalnya hanya bisa 100 masker saja, tetapi sekarang sudah sangat terampil sehingga bisa produksi hingga 300 masker dalam sehari,” tutur Kasi Perawatan Lapas Kelas I Surabaya Prayogo Mubarak, Senin (13/4/2020).

Baca Juga: Relawan Sahabat Baik Khofifah-Emil Targetkan Kemenangan 70 Persen Suara di Sidoarjo

Prayogo menambahkan, bahwa saat ini masker tersebut dibagi-bagikan ke warga binaan. Pihaknya ingin memastikan bahwa seluruh warga binaannya yang berjumlah 2.527 mendapatkan masker sebagai upaya memutus rantai persebaran COVID-19.

“Ketika nanti seluruh warga binaan kami sudah terpenuhi kebutuhan maskernya, kami juga akan bagiakan ke masyarakat sekitar,” lanjut Prayogo.

Baca Juga: Gagas Kampanye Riang Gembira, Khofifah Berbagi BBM untuk Ratusan Ojol di Sidoarjo

Tidak itu saja, Prayogo juga membuka peluang agar pihaknya bisa memproduksi alat pelindung diri (APD). Mengingat, secara SDM pihaknya sudah sangat siap. Karena selama ini di Lapas Porong memiliki pembinaan kerja di bidang jahit menjahit. Tinggal bahan baku saja yang perlu mendapat sokongan dari pihak luar.

Rencananya dokter lapas akan mendesain APD-nya, lalu warga binaan yang akan eksekusi penjahitannya. “Kami sudah siap SDM banyak, dan membuka peluang untuk kolaborasi dengan siapapun yang mau bertindak,” pungkas Prayogo. (cat/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO