Pimpin Salat Malam-Istighatsah, Kiai Asep Turun ke Kampung Bagikan Sembako Korban Corona

Pimpin Salat Malam-Istighatsah, Kiai Asep Turun ke Kampung Bagikan Sembako Korban Corona Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MAg, saat memimpin doa dan istighatsah pada malam Nisfu Sya'ban di kediaman Gus Bara di lingkungan Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya, Rabu (8/4/2020). Foto: MA/BANGSAONLINE.COM

Menrut Kiai Asep, para orang kaya harus peduli terhadap korban covid-19. “Uang Negara itu terbatas. Karena itu kita harus berkontribusi untuk membantu meringankan warga yang terdampak corona,” kata kiai miliarder tapi dermawan itu.

Menurut Kiai Asep, uang konglomerat lebih banyak ketimbang uang Negara. “Karena itu kepedulian konglomerat itu sangat dibutuhkan dalam kondisi seperti sekarang,” katanya. Ia menyebut sejumlah konglomerat seperti pemilik PT Maspion, PT Gudang Garam, PT Djarum, dan sebagainya. “Mereka ini harus peduli,” katanya.

Dengan mengutip Hadits, Kiai Asep menegaskan bahwa ada empat pilar utama penopang Negara agar suatu bangsa sejahtera dan makmur. “Pertama, ulama berkompeten yang mengamalkan ilmunya. Kedua, birokrat atau pejabat negara. Ketiga, konglomerat yang dermawan. Keempat, orang miskin,” kata Kiai Asep kepada BANGSAONLINELcom usai acara

“Jadi birokrat dan konglomerat itu harus mau mendengarkan dan menerima masukan dari ulama yang mukhlis dan tak punya kepentingan. Pejabat dan konglomerat itu harus menjadikan ilmu ulama sebagai referensi dalam mengambil kebijakan untuk kesejahteraan bangsa,” katanya.

Menurut Kiai Asep, jika ulama, birokrat, dan konglomerat besinergi secara positif, maka orang miskin akan gembira dan sejahtera. Karena para orang miskin itu bisa menikmati kepedulian konglomerat dan birokrat. “Orang miskin akan mendoakan mereka,” katanya. 

Karena itu ia mengingatkan agar birokrat dan konglomerat selalu amanah dan dermawan. Menurut dia, jika tak amanah, maka dampak negatifnya sangat besar bagi bangsa. "Pak Jokowi itu orang baik. Bu Khofifah itu orang baik. Tapi kalau kepala dinasnya main-main dengan manajemen anggaran penangan corona itu pengkhianat bangsa," katanya.

Acara itu diakhiri doa yang dipimpin secara bergantian oleh para kiai, anatara lain: Prof Dr KH Ridwan Nasir, Dr KH Muhammad Sujak, Drs KH Muhammad Roziqi, KH Nasir, KH Muchlis Muhsin, Habib Hasyim dan terakhir Kiai Asep Saifuddin Chalim. 

Acara ini juga disiarkan lewat streaming di youtube. Sehingga bisa diikuti para wali santri dan alumni Pondok Pesantren Amanatul Ummah dari berbagai belahan nusantara dan negara. "Dua anak saya di Mesir bisa ikut salat malam juga," kata Kiai Asep. Para alumni Amanatul Ummah di Maroko, Yordan, China, dan negara lain yang saat ini kuliah juga mengikuti acara salat malam, disamping para wali santri dan masyarakat luas di dalam negeri seperti di Kalimantan, Sumatera, Jawa Barat dan lainnya . (MA)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO