Terima 620 Alat, Pemkot Surabaya Siapkan Rapid Test bagi Petugas Kesehatan dan ODP

Terima 620 Alat, Pemkot Surabaya Siapkan Rapid Test bagi Petugas Kesehatan dan ODP Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita saat di Dapur Umum Balai Kota Surabaya, Jum’at (27/3).

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah menerima sebanyak 620 alat rapid test. Alat yang merupakan bantuan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebanyak 460 dan 160 dari Yayasan Tzu Chi Buddha ini bakal diutamakan untuk petugas kesehatan yang menangani Covid-19 serta orang dengan pemantauan (ODP).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, jumlah rapid test yang diterima saat ini sebanyak 620 dan nantinya akan bertambah. Alat rapid test tersebut didistribusikan kepada tenaga kesehatan maupun pasien yang dilakukan pemeriksaan di rumah sakit.

“Di RSUD Soewandhie dapat 80 (rapid test), kemudian di RSUD BDH (Bhakti Dharma Husada) dapat 40. Baik yang dilakukan pemeriksaan (pasien) maupun tenaga kesehatan,” kata Feni, sapaannya di Balai Kota Surabaya, Jum’at (27/3).

Selanjutnya, kata Feni, sisa rapid test itu kemudian dibagikan kepada tenaga kesehatan di puskesmas. Baik itu kepada petugas yang mengantar ODP dan PDP (pasien dalam pengawasan), maupun petugas yang kontak erat dengan mereka.

Feni menjelaskan, rapid test ini merupakan alat deteksi antibodi melalui cara pengambilan sampel darah, serum darah, yang kemudian diteteskan ke alat tersebut. Nantinya melalui alat itu, bisa diketahui apakah orang itu positif atau negatif Covid-19. “(Hasil) tesnya cepat, tidak pakai hari, hitungan jam,” jelasnya.

Hingga hari ini sekitar pukul 13.00 WIB, jumlah ODP di Surabaya yang sudah selesai dilakukan pemantauan sebanyak 161 orang dari totalnya 189 orang. Sedangkan ODP yang belum dilakukan pemantauan sebanyak 28 orang. Hal ini dikarenakan mereka belum habis masa inkubasi 14 hari.

Sementara itu, Feny menyebut, untuk PDP hingga saat ini berjumlah 16 orang. Dari jumlah tersebut, 9 orang masih dirawat di rumah sakit, sedangkan sisanya melakukan isolasi mandiri di rumah. Kemudian yang confirm (positif) Covid-19 di Surabaya ada 33 orang.

Confirm yang 26 orang masih dirawat di rumah sakit, yang sudah sembuh ada 6 dan 1 meninggal dunia,” katanya.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO