Tidak Ada Hand Sanitizer dan Wastafel di Pintu Depan Kantor Setda Pemkab Ngawi, Ini Kata Sekda

Tidak Ada Hand Sanitizer dan Wastafel di Pintu Depan Kantor Setda Pemkab Ngawi, Ini Kata Sekda Masuk melenggang ke kantor Pemkab Ngawi tanpa screening. foto: ZAINAL ABIDIN/ HARIAN BANGSA

NGAWI, BANGSAONLINE.com - Merebaknya virus corona di beberapa daerah di Indonesia ditindaklanjuti oleh Presiden RI dengan mengeluarkan surat edaran. Surat tersebut meminta Pemprov maupun Pamkab/Pemkot melakukan tanggap covid-19.

Tak terkecuali Pemkab Ngawi, yang Senin (16/3) lalu telah menyampaikan imbauan pencegahan virus corona. Imbauan itu disampaikan oleh Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono.

Ia memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan untuk menghentikan sementara kegiatan belajar mengajar di sekolah dan menggantinya dengan aktivitas belajar dirumah secara online. Pelaksanaan libur sekolah berlaku tanggal 16 sampai 29 Maret, kecuali bagi sekolah yang melakukan ujian nasional.

Selain itu, Bupati Ngawi juga menganjurkan tempat dan fasilitas pelayanan umum menyediakan ekstra wastafel dan hand sanitizer.

Namun di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) Pemkab Ngawi yang di dalamnya terdapat beberapa ruang perkantoran pelayanan publik, justru tidak nampak hand sanitizer di bagian depan. Begitu juga tempat cuci tangan.

Saat dikonfirmasi terkait hal ini, Sekretaris Daerah (Sekda) M. Sodiq Triwidiyanto, mengatakan hand sanitizer diletakkan di tiap ruangan dalam bentuk botol.

"Untuk hand sanitizer sudah disiapkan dalam bentuk botol. Memang kita tidak menyiapkan di depan ruangan, karena tidak ada tempatnya," jelas Sodiq saat dikonfirmasi HARIAN BANGSA.

Mantan Kepada DPMD tersebut juga mengungkapkan bahwa Pemkab Ngawi telah melakukan agenda penyemprotan disinfektan pada tempat-tempat fasilitas maupun pelayanan umum. "Mulai hari Selasa (17/3) lalu kita melakukan penyemprotan di beberapa tempat umum, seperti pasar maupun masjid, juga kantor," terangnya.

Ditanya sampai kapan pelaksanaan penyemprotan disinfektan tersebut akan dilakukan, Sekda menyatakan akan dilaksanakan secara berkelanjutan. "Kita lakukan sampai dinyatakan aman untuk wilayah Ngawi dan sekitarnya," pungkasnya. (nal/ros)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO