Pilwali Surabaya, Ning Lia Optimis Jalani Proses Politik

Pilwali Surabaya, Ning Lia Optimis Jalani Proses Politik Ning Lia berbincang gayeng dengan Komisaris Utama HARIAN BANGSA, EM. Mas'ud Adnan di kantor redaksi HARIAN BANGSA. foto: DIDI ROSADI/ BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya sudah mendekati masa pendaftaran. Para kandidat pun menantikan turunnya rekomendasi dari partai. Demikian pula Lia Istifhama, bakal calon Wakil Wali Kota yang mendaftar dari PDI Perjuangan.

Perempuan yang akrab disapa Ning Lia itu optimis menjalani proses politik yang ada. Termasuk, pada tahap penentuan rekom partai.

Sambil menunggu pengumuman rekom, Lia tak mau berpangku tangan. Putri politikus senior PPP, KH. Masykur Hasyim ini terus bergerak melakukan sosialisasi ke masyarakat maupun konsolidasi internal.

"Maju sebagai kandidat adalah ikhtiar saya dengan dorongan para pendukung. Jadi saya melalui proses politik ini tidak sendiri. Tentunya juga tetap optimis," ujar Lia yang ditemui saat tasyakuran HUT HARIAN BANGSA ke-20, Selasa (3/3).

Keponakan Khofifah Indar Parawansa ini juga tak menampik namanya yang digadang-gadang sebagai calon pendamping Machfud Arifin. Menurutnya, semua opini yang berkembang di masyarakat harus dihargai.

Ketua DPD Perempuan Tani Jawa Timur ini memilih terus berikhtiar melakukan komunikasi politik, baik itu di tataran massa atau grasroot. Demikian juga komunikasi politik di tingkat elit juga terus dia jalani.

"Memang ada sejumlah opsi yang berkembang, saya berpasangan dengan calon dari PDIP seperti Mas Whisnu, atau dengan Pak Machfud Arifin. Karena saya memilih maju lewat partai, maka saya serahkan keputusan pada partai politik sebagai pemilik rekom," imbuh Lia.

Pengurus Fatayat NU Jatim ini mengaku sebelumnya pernah ditawari untuk berkongsi lewat jalur independen dengan calon perseorangan yang saat ini lolos dalam syarat dukungan sebagai calon independen. Namun, saat itu ia menolak karena ia lebih memilih maju lewat instrumen partai politik.

"Saya kira membangun Kota Surabaya harus dilakukan bersama-sama. Karena itu saya memilih maju lewat partai politik, karena partai adalah instrumen demokrasi yang merupakan saluran aspirasi rakyat yang sah dibparlemen," pungkas ibu dua anak ini. (mdr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO