SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dari analisis hasil survei pra Pilwali Surabaya 2020 ditemukan, peningkatan kualitas layanan pemerintah kota terhadap warga paling dianggap penting oleh warga Surabaya.
"Artinya, masyarakat Surabaya saat ini sudah merasa puas dengan layanan sudah ada, namun perlu peningkatan kualitas untuk semua bidang layanan," ucap Machmud Suhermono, Kepala Pusat Riset Pilkada JTV menggandeng ITS, di Ruang VIP Gedung JTV Jalan Ahmad Yani, Jumat (14/2).
BACA JUGA:
- Bawaslu Kota Surabaya Serahkan Laporan Hasil Pengawasan Pilkada 2020 ke Pemkot dan DPRD
- Dilantik Besok Sore, Ini Harapan Warga Surabaya kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Baru
- Pascapilkada, Jaman Jatim Evaluasi Pembekuan Jaman Surabaya
- Soal PHP Pilwali Surabaya, Bawaslu: Kami Hadir Memenuhi Undangan MK
Hal ini terlihat pendapat masyarakat terhadap masalah-masalah yang ada, tidak menunjukkan masalah yang krusial dan berat untuk segera diselesaikan. Masyarakat menganggap bahwa persoalan tersebut sudah diselesaikan, namun masih perlu ditingkatkan.
Secara prioritas, lanjut Machmud, masalah yang perlu diselesaikan adalah persoalan ketersediaan sarana dan prasarana (infrastruktur dasar), persoalan ekonomi, persoalan lingkungan, persoalan pendidikan, masalah transportasi, dan sosial.
“Untuk permasalahan sosial, masalah keamanan (banyaknya kejahatan kriminal) dinilai warga Surabaya paling mendesak dihilangkan. Disusul masalah gelandangan, ketidaknyaman, miras, dan narkoba,” urai Machmud.
Tenaga Ahli Tim Survei Pilkada dari ITS, Agnes Tuti Rumiati mengungkapkan, dari 15 kriteria sosok pemimpin yang ideal, warga Surabaya paling mendambakan sosok wali kota yang jujur. Kriteria ini mendapat skor 4,7, yang masuk kategori sangat penting.