Fibi Irawan, Ketua DPC PKB Pacitan.
PACITAN, BANGSAONLINE.com - DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Pacitan mulai mengambil sikap politik jelang pelaksanaan Pilbup Pacitan 2020. Partai berlambang bola dunia itu tengah membangun koalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Hal ini disampaikan Ketua DPC PKB Pacitan, Fibi Irawan. Ia menegaskan, partainya tidak akan mungkin bergabung dengan Partai Demokrat (PD) yang lebih dulu membuka panjaringan calon bupati dan wakil bupati.
Mengingat, partai berlambang mercy itu akan membesut pasangan calon secara mandiri. "Menilik statement salah satu anggota tim penjaringan pasangan calon bupati dan wakil bupati di DPC PD, bahwa PD akan mengusung pasangan secara mandiri. Secara otomatis pintu koalisi PD tertutup. Sehingga PKB akan mengambil langkah politik bersama partai lain untuk membentuk koalisi sendiri. Kayaknya PKB ada chemistry dengan PDIP, dan akan kami tindaklanjuti dengan deklarasi koalisi bersama PDIP," jelasnya.
"Insyaallah pekan depan, kami akan melakukan deklarasi koalisi bersama PDIP," kata Fibi melalui ponselnya, Kamis (13/2).up beralasan.
"Kita dengan PDIP sudah terkumpul 11 kursi. PKB lima dan PDIP enam kursi. Sehingga dari aturan, koalisi PKB dan PDIP sudah bisa mengusung pasangan calon," tuturnya.
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Pacitan Eko Setyo Ranu membenarkan kalau pihaknya hendak menjalin koalisi bersama PKB di Pilbup 2020. "Kami memang ada chemistry sama PKB. Karena itulah, koalisi segera kita bangun agar Pilbup Pacitan lebih memiliki warna," katanya di tempat terpisah.
Menurut Eko, PDIP dan PKB punya tujuan yang sama. Yaitu menjadikan Pacitan lebih maju, makmur sejahtera, dan lebih baik dari hari ini. "Tujuan kita sama kok, ingin membangun Pacitan lebih maju lagi," jelasnya.
Ditanya soal figur yang diusung, Eko mengatakan sudah mendapat gambaran, namun belum bersedia menyebutkan. "PDIP dan PKB ini kan tidak dilirik orang ataupun bakal calon. Karena itu, kita akan tunjukkan eksistensi kita agar pemilu nanti lebih punya warna dan lebih demokratis. Sebab, masyarakat akan punya banyak pilihan, tidak hanya terpaku dari satu pasangan calon besutan partai sebelah," pungkasnya. (yun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
