Nawawi menyebut diajak bernyanyi oleh Firli membuat suasana hatinya sejenak bisa melupakan keberadaan Harun Masiku. "Disuruh nyanyi oleh pak Firli, terlupakan sejenak Harun," kata Nawawi.
Namun apa yang dilakukan Firli dan Nawawi justrru mendapat kritik keras dari mantan pimpinan KPK Bambang Widjojanto (BW). "Ketua KPK seharusnya 'mengolah' dan 'memasak' ramuan antikorupsi yang ditunjukkan melalui, apa program strategis KPK dan ketegasan KPK menghadapi 'brandalisme' koruptor and their gangs untuk hadapi masifitas korupsi di era reformasi yang kian nyata dan tak terbantahkan," kata pria yang akrab disapa BW itu, Selasa (21/1/2020).
BW – seperti dikutip detik.com - mengatakan para penyelidik dan penyidik KPK seharusnya dibekali keberanian dan ketegasan saat menjalankan tugas pemberantasan korupsi. Selain itu, BW menilai, sebagai pimpinan KPK, Firli Cs harus melindungi penyelidik dan penyidik KPK dari segala tuduhan pihak-pihak luar.
"Yang diperlukan para penyelidik dan penyidik KPK, jangan sampai lagi dibuat tak berdaya dipecundangi satpam dan diobrak-abrik kehormatannya dengan berbagai tuduhan oleh para 'sahabat' dan pihak yang diduga 'master mind' korupsi," kata BW.
"Para penyelidik dan penyidik itu yang harus dibela, bukan disuguhi perilaku selebrasi naif yang tak penting sama sekali," lanjutnya.
"Ketua KPK diduga tengah menyulut kepongahan. Selamat datang kekonyolan, percayalah korupsi tak kan bisa kau habisi dengan ribuan piring dari nasi gorenganmu. Karena yang perlu kau 'goreng' hingga gosong, hangus, dan kering kerontang adalah para koruptor, bukan nasi," tuturnya.
BW tidak menyebut sama sekali kritiknya itu berkaitan dengan persoalan apa. Namun, bila ditilik momentum akhir-akhir ini terkait dengan gagalnya pengembangan operasi tangkap tangan (OTT) KPK terhadap Komisioner KPU Wahyu Setiawan yang merembet ke PDIP. Saat itu tersiar kabar tim KPK 'dihalangi' saat melakukan penyegelan di kantor DPP PDIP, yang kemudian diklarifikasi KPK sebagai kesalahpahaman.
Saat Firli menyanyi dan masak nasi goreng itu, para pimpinan KPK, Alexander Marwata, Nawawi Pomolango, Nurul Ghufron, dan Lili Pintauli Siregar, serta lima anggota Dewas KPK, Tumpak Panggabean, Syamsuddin Haris, Harjono, Albertina Ho, dan Artidjo Alkostar, tampak hadir. Pimpinan dan Dewas KPK pun sempat mencicipi nasi goreng buatan Firli. (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News