Ketua KPK Nyanyi-Nyanyi dan Masak Nasi Goreng, BW Sindir Konyol dan Kalah dengan Satpam

Ketua KPK Nyanyi-Nyanyi dan Masak Nasi Goreng, BW Sindir Konyol dan Kalah dengan Satpam Ketua KPK Firli Bahuri saat mendemonstrasikan keahliannya sebagai chef memasak nasi goreng. Foto: Tempo

JAKARTA, BANGSAONLINE.comDi tengah keprihatinan rakyat tentang kegagalan Komisi Pemberantasan Korupsi () melakukan penyegelan salah satu ruang kantor DPP , ternyata pimpinan justru tampil menyanyi-nyanyi dan demo masak nasi goreng. Karuan saja kritik bermunculan. Tapi Firli mengaku masak nasi goreng bagian dari bangun komunikasi. Kurang sensitif terhadap kegalauan publik?

Seperti dilansir Tempo, Ketua tampil beda pada Senin malam, 20 Januari 2020. Firli yang biasanya mengenakan jas dan kemeja, kali ini mengenakan celemek dan topi koki berwarna putih. "Malam hari ini, kita menikmati nasi goreng by Chef Firli. Saya akan masak," ujar Firli dalam sambutannya. Ia lalu bergegas menuju ke stand dapur dan mulai memasak.

Firli memulai masak telur mata sapi. Sesekali ia tersenyum kepada jurnalis foto yang mengabdikan momen memasaknya. "Digoreng, bersama bawang, dan yang lainnya," kata Firli sembari memasak. Terlihat sebuah neon box bergambar wajah Firli dengan tulisan 'Nasi Goreng by Chef Firli'.

Sebelumnya Firli mengatakan akan menggunakan pendekatan santai kepada para jurnalis setelah dilantik sebagai pimpinan pada Desember 2019.

"Saya banyak cara untuk membangun komunikasi tersebut. Tidak hanya sekadar konferensi pers dan selesai. Tidak. Kita bisa bangun di setiap lini: nongkrong minum kopi, saya masakin nasgor, dan kawan-kawan yang bernyanyi," kata Firli pada 27 Desember 2019.

Tak hanya memasak nasi goreng, Firli juga tampil bernyanyi. Ia mengajak Wakil Ketua Nawawi Pangolango menyanyi bersama membawakan salah satu single dari band legendaris Koes Ploes dengan judul 'Andai Kau Datang'.

Usai bernyanyi bersama, Nawawi Pangolango sempat menyinggung keberadaan Caleg PDI Perjuangan Harun Masuki yang kini menyandang status buron dari kasus dugaan suap eks komisioner KPU Wahyu Setiawan.

Diketahui, usai Wahyu Setiawan diciduk dalam OTT , keberadaan Harun Masiku belum juga ditangkap. "Tadi ketika pak Firli masak dan selanjutnya nyanyi-nyanyi, pikiran saya lagi melantur. Pikiran itu lagi berpikir, ke mana Harun Masiku," ucap Nawawi.

Nawawi menyebut diajak bernyanyi oleh Firli membuat suasana hatinya sejenak bisa melupakan keberadaan Harun Masiku. "Disuruh nyanyi oleh pak Firli, terlupakan sejenak Harun," kata Nawawi.

Namun apa yang dilakukan Firli dan Nawawi justrru mendapat kritik keras dari mantan pimpinan Bambang Widjojanto (BW). "Ketua seharusnya 'mengolah' dan 'memasak' ramuan antikorupsi yang ditunjukkan melalui, apa program strategis dan ketegasan menghadapi 'brandalisme' koruptor and their gangs untuk hadapi masifitas korupsi di era reformasi yang kian nyata dan tak terbantahkan," kata pria yang akrab disapa BW itu, Selasa (21/1/2020).

BW – seperti dikutip detik.com - mengatakan para penyelidik dan penyidik seharusnya dibekali keberanian dan ketegasan saat menjalankan tugas pemberantasan korupsi. Selain itu, BW menilai, sebagai pimpinan , Firli Cs harus melindungi penyelidik dan penyidik dari segala tuduhan pihak-pihak luar.

"Yang diperlukan para penyelidik dan penyidik , jangan sampai lagi dibuat tak berdaya dipecundangi satpam dan diobrak-abrik kehormatannya dengan berbagai tuduhan oleh para 'sahabat' dan pihak yang diduga 'master mind' korupsi," kata BW.

"Para penyelidik dan penyidik itu yang harus dibela, bukan disuguhi perilaku selebrasi naif yang tak penting sama sekali," lanjutnya.

"Ketua diduga tengah menyulut kepongahan. Selamat datang kekonyolan, percayalah korupsi tak kan bisa kau habisi dengan ribuan piring dari nasi gorenganmu. Karena yang perlu kau 'goreng' hingga gosong, hangus, dan kering kerontang adalah para koruptor, bukan nasi," tuturnya.

BW tidak menyebut sama sekali kritiknya itu berkaitan dengan persoalan apa. Namun, bila ditilik momentum akhir-akhir ini terkait dengan gagalnya pengembangan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Komisioner KPU Wahyu Setiawan yang merembet ke . Saat itu tersiar kabar tim 'dihalangi' saat melakukan penyegelan di kantor DPP , yang kemudian diklarifikasi sebagai kesalahpahaman.

Saat Firli menyanyi dan masak nasi goreng itu, para pimpinan , Alexander Marwata, Nawawi Pomolango, Nurul Ghufron, dan Lili Pintauli Siregar, serta lima anggota Dewas , Tumpak Panggabean, Syamsuddin Haris, Harjono, Albertina Ho, dan Artidjo Alkostar, tampak hadir. Pimpinan dan Dewas pun sempat mencicipi nasi goreng buatan Firli. (tim)

Lihat juga video 'Resmi Dipecat! Novel Baswedan dkk Letakkan Kartu Identitas KPK':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO