Maju Pilwali Surabaya, Lia Mengaku Siap Bondho

Maju Pilwali Surabaya, Lia Mengaku Siap Bondho Lia Istifhama. foto: ist.

"Syukurlah sempat dicap mbonek, alias bondho nekat itu tadi. Dianggap tidak memiliki bondho finansial yang mumpuni untuk maju dalam pilkada ke depan. Tapi fakta lapangan berbicara beda ya? Buktinya saya masih bisa berproses. Dan saya yakin, bersama kawan-kawan relawan dan tentunya support keluarga, insya Allah saya sangat siap memenuhi kebutuhan finansial hingga akhir perhelatan Pilwali ini. Bismillah, saya sangat optimis," tegas pembina ponpes Raudlatul Banin wal Banat ini.

Peneliti senior Surabaya Survei Center (SSC), Surokim Abdussalam membeberkan, dana untuk running Pilwali Surabaya 2020 bisa mencapai lebih dari Rp 250 miliar.

"Tentu kebutuhan dana sebesar itu masih minimalis. Secara riil, jauh lebih besar dari itu. Dalam konteks Pilwali langsung, kebutuhan dana akan mulai membesar sejak kontes di internal partai. Mulai dari penjaringan, penilaian, hingga pemberian rekomendasi.

Belum lagi jika sudah memasuki masa pendaftaran di KPU. Tentu butuh dana sosialisasi, kampanye, dan juga pemenangan yang tidak sedikit. Tahap itu sangat membutuhkan dana yang banyak. Calon wali kota harus menyiapkan Alat Peraga kampanye (APK), termasuk iklan di media.

Apalagi dua bulan menjelang hari H, kebutuhan dana kian menggelembung untuk pemenangan. Pada tahapan ini calon wali kota harus menyiapkan dana saksi untuk Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Surabaya yang juga cukup besar.

"Berdasarkan Pemilu 2019 saja, jumlah TPS mencapai 8.144 TPS. Belum lagi biaya operasional lainnya," pungkas Surokim. (mdr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO