​Pamerkan 150 Produk Santri Ponpes, Khofifah Buka OPOP Expo 2019

​Pamerkan 150 Produk Santri Ponpes, Khofifah Buka OPOP Expo 2019 Gubernur Khofifah mengagumi salah satu produk santri pondok pesantren di OPOP Expo 2019. foto: DIDI ROSAD/ BANGSAONLINE

Di sisi lain, inisiasi program OPOP dikatakan Khofifah sejatinya adalah melanjutkan semangat Nahdlatul Tujjar atau kebangkitan pedagang yang digagas para ulama sebelum mendirikan Nahdlatul Ulama.

Dikatakan wanita yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU ini dari pesan keagamaan yang disampaikan dalam Alquran mengajak bahwa jihad diutamakan dari harta benda.

"Kami di sini juga menggandeng pihak-pihak yang managerialnya andal, baik BUMD, BUMN, maupun privat sector yang memiliki komitmen untuk memberikan penguatan, dan transfer keilmuan di bidang managerial. Mereka juga kita gandeng untuk bisa menguatkan market akses produk OPOP," kata Khofifah.

Melalui program OPOP pelaku usaha berbasis pesantren baik santri, koperasi pesantren maupun alumni pesantren mendapatkan pembinaan untuk bisa menciptakan produk unggul. Yang terdaftar legalitas merknya, berdaya saing untuk kualitas produknya dan memiliki market place yang terjaga.

"Kemudian mereka juga harus diajak untuk melihat hari ini peta pasar mengunakan digital IT dalam proses trading. Maka OPOP tak cukup banyak lari, tapi harus lompat karena potensi lokalnya luar biasa," tegas gubernur perempuan pertama Jawa Timur ini.

Dalam grand opening OPOP Expo ini juga digelar penandatanganan MoU dengan DPD Gabungan Pariwisata, Bank Jatim dan juga PT Angkasa Pura I. Mereka akan menjadi sektor yang akan mendukung jalannya program OPOP ke depan.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jatim, Mas Purnomo Hadi menambahkan, bahwa kegiatan OPOP Expo diselenggarakan dengan menggandeng lebih dari 40 pondok pesantren.

Targetnya akan lahir 150 produk unggulan berbasis pesantren yang lahir di tahun 2019 dan target besarnya mencapai 1.000 produk.

"OPOP Expo ini kami selenggarakan untuk mensosialisasikan program OPOP. Hari ini kami mengundung seribu santri untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini. Karena bukan hanya pameran atau expo saja, tapi juga ada talkshow pembiayaan usaha, lalu program rembuk alumni pesantren bahkan ada lomba rebana dan nonton bareng film Sang Kiai," pungkas Mas Purnomo Hadi. (mdr/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO