Terdampak Proyek Pedestrian, Warga Sooko Mojokerto Mulai Protes

Terdampak Proyek Pedestrian, Warga Sooko Mojokerto Mulai Protes Pelaksana menempatkan U-Gutter di atas trotoar jalan sehingga mengganggu aktivitas pejalan kaki.

"Kalau warga waktu mau action, ada kades selaku wakil desa. Kalau ada keluhan silakan ke kades. Kalau usahanya sepi ya silakan ngomong kades. Kalau kita menangani warga satu-satu tidak ketemu. Lha sosialisasinya dulu gimana loh," sergahnya balik.

Heri yang juga Kabid Tata Bangunan dan Prasarana Jalan tersebut mengungkapkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan polres setempat dalam proyek tersebut. 

"Soal penutupan jalan saya sudah ke kasatlantas karena kalau dibuka malah tidak selesai-selesai," tandasnya.

Ia juga membantah tidak adanya skala prioritas dalam proyek tersebut. "Jalan itu buka tutup kok, begitu U-Ditch datang langsung kita masukan. Lalu lintas tetap jalan, jadi tidak mengganggu kok. Untuk soal ini, saya sudah ke kasatlantas kok, dan langsung disurvei," akuinya.

Ia menjelaskan bahwa main hole, polos, dan atau tangkapan yang tiba di lokasi tidak bisa diterapkan langsung. Sebab, katanya, pengiriman u-gutter dari pabrik dikirimkan langsung sesuai pesanan.

"Untuk mengecor, kita pun melakukannya sore hari. Demikian dengan menggali, nunggu toko tutup sehingga tidak mengganggu," jelasnya.

Ia mengungkapkan bahwa proyek tersebut untuk masa pelaksanaan 90 hari kerja. Namun ia optimis tidak sampai hari H akan selesai. (yep/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO