GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pendiri Relawan Gerakan Sosial (RGS) Indonesia, H. M. Khozin Ma'sum mengapresiasi dan mendukung langkah Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo yang mengajak kepala sekolah (Kepsek) untuk deklarasi melarang siswa ikut demo.
Menurut Khozin Ma'sum, apa yang dilakukan Kapolres itu sangat tepat. Mengingat, akhir-akhir ini banyak siswa yang ikut turun jalan melakukan demo, meski kebanyakan tak paham apa tujuannya.
BACA JUGA:
- Prabowo-Gibran Unggul Pilpres 2024, RGS Indonesia Gelar Syukuran Serentak
- Prabowo-Gibran Unggul Telak Versi Quick Count, RGS Indonesia Gelar Syukuran
- Potong 2 Tumpeng, RGS Gelar Khatmil Quran dan Doa untuk Kemenangan Prabowo-Gibran
- Kampanye Hari Terakhir, RGS Gaet Pedagang Pasar untuk Menangkan Prabowo-Gibran
"Demo itu tujuannya untuk menyampaikan unek-unek maupun tuntutan. Tapi kalau yang ikut demo tak paham dan tak tahu tujuannya bisa membahayakan siswa sendiri. Mereka bisa terprovokasi melakukan tindakan yang tak dibenarkan. Makanya, siswa lebih baik konsen pada pelajaran di sekolah masing-masing. Jangan ikut-ikutan demo," sambung Bendahara Umum DPP Bakuppi ini.
Untuk itu, dia mengajak kepada semua pemangku kebijakan, dan orang tua agar mengawasi anak-anaknya. "Marilah kita didik para generasi kita ini dengan keteladanan agar kelak para generasi kita menjadi generasi yang cerdas dan tangguh serta bermartabat, dan punya akhlaqul karimah," pungkasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News