Ceramah Sombong itu Kafir di depan Ribuan Santri, Buya Syakur Kunjungi Sentra Usaha Amanatul Ummah

Ceramah Sombong itu Kafir di depan Ribuan Santri, Buya Syakur Kunjungi Sentra Usaha Amanatul Ummah Buya Syakur di depan ribuan santri Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto Jawa Timur, Jumat malam (21/9/2019). foto: bangsaonline.com

Tapi hanya Adam yang bisa menjawab pertanyaan yang diajukan Allah SWT. Akhirnya malaikat mau menyembah Adam. Sedang iblis tetap menolak. Ia sombong, sehingga tak bisa mengakui kelebihan orang lain. Tuhan lalu memutuskan bahwa iblis adalah kafir, tertutup mata hatinya.  “Karena sombong, Tuhan memutuskan bahwa Iblis adalah kafir. Ia akhirnya diusir dari surga,” katanya.

Buya Syakur bahkan mengulangi pernyataannya, karena iblis sombong maka Tuhan memutuskan ia kafir. “Jadi siapapun yang sombong itu kafir,” kata Buya Syakur.

Karena itu, Buya Syakur minta agar para santri tidak punya rasa sombong, meski sedikit. “Merasa wajahnya lebih cantik dari pada santri lain pun, itu sudah ada rasa sombong,” kata Buya Syakur.

Begitu juga orang yang merasa pinter atau merasa lebih pintar dari orang lain. “Orang sombong sedikit pun tak akan masuk surga. Iblis yang sudah ada di surga saja diusir karena sombong, apalagi yang belum masuk surga. Para santri belum pernah masuk surga kan,” kata Buya Syakur.

Iblis, kata Buya Syakur, selain bodoh dan sombong juga tak pernah menyesal dan minta maaf kepada Tuhan. Ketika diusir dari surga ia bahkan menantang Tuhan. “Oke, aku keluar dari surga tapi aku ada dua permintaan,” kata iblis.

Pertama, iblis minta agar ia diberi umur pajang sampai kiamat. Kedua, agar iblis diberi izin untuk menggoda manusia. “Kata iblis, demi kebesaran-MU, akan kugoda manusia,” kata Buya Syakur.

Karena itu ia minta para santri jangan memiliki sifat seperti iblis, yaitu bodoh, sombong dan tak pernah menyesal. Sebab sifat-sifat jelek itu menyebabkan manusia tak bisa masuk surga.

KUNJUNGI SENTRA BISNIS AMANATUL UMMAH

Acara pengajian akbar itu berakhir pada pukul 11.00 malam. Usai pengajian, rombongan Buya Syakur mengunjungi lembaga pendidikan di bawah naungan Amanatul Ummah yang tersebar di sekitar Pondok Pesantren Amanatul Ummah. Seperti Madrasah Aliyah Unggulan, SMA Unggulan, Madrasah Bertaraf Internasional dan lainnya. Rombongan juga berkunjung ke kawasan Institut KH Abdul Chalim yang terletak di Desa Bendunganjati tak jauh dari Pondok Pesantren Amanatul Ummah.

Terakhir, rombongan Buya Syakur mengunjungi sentra-sentra bisnis Amantul Ummah. Dengan diantar Kiai Asep Saifuddin Chalim, rombongan Buya Syakur mengunjungi tempat pembuatan air mineral Afiah yang baru dibangun. Menurut Kiai Asep, air kemasan bermerk Afiah ini selain menyehatkan juga sangat bersih dan jernih.

“Airnya lebih jernih dari air air kemasan yang sudah dijual di pasaran,” kata Kiai Asep kepada BANGSAONLINE.com yang mengikuti rombongan tersebut hingga pukul 0.2.00 pagi.

Rombongan Buya Syakur juga mengunjungi Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) yang terletak di Desa Tanjungkenongo tak jauh dari Pondok Pesantren Amanatul Ummah. SPPBE ini baru dibangun dan diresmikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan pada 27 Juli 2019 lalu. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'H Muhammad Faiz Abdul Rozzaq, Penulis Kaligrafi Kiswah Ka'bah Asal Pasuruan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO