SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Armada II dan elemen masyarakat mengirimkan bantuan logistik melalui Kapal Rumah Sakit KRI dr Soeharso-990 untuk masyarakat Papua, Sabtu (31/8). Bantuan tersebut dilepas langsung Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Bantuan yang dikirim berupa beras, makanan lauk pauk, susu kedelai tambahan gizi, air mineral botol 500 ml, mie instan, popok bayi, dan paket keluarga (family kit) terdiri dari pakaian dan celana anak, perlengkapan mandi, handuk, alas kaki, dan tas packing.
BACA JUGA:
- Hadiri Rakornas PB 2024, Adhy Karyono: Indeks Risiko Bencana di Jawa Timur Terus Turun
- Maksimalkan Pelayanan, Pj Gubernur Jatim Resmikan Layanan Hematologi Onkologi Anak RSUD dr Soetomo
- Buka LKS SMK XXXIII Jatim 2024, Adhy Karyono Optimis Jadi Modal Strategis Pertahankan Juara
- Soal LKPJ 2023, Pj Gubernur Jatim Tegaskan Hal ini
Gubernur Khofifah mengatakan, bantuan logistik ini dipersiakan dengan sangat mendadak. Sebab, sebelumnya, dirinya mendengar kabar jika Armada II akan mengirimkan Kapal Rumah Sakit KRI dr Soeharso-990. Karena ada beberapa ruang di kapal yang tersisa, dirinya pun menitipkan bantuan logistik tersebut.
Usai memastikan ada ruang kosong di kapal yang bisa dimanfaatkan untuk diisi bantuan logistik, gubernur wanita pertama di Jatim ini juga berkoordinasi dengan sejumlah pihak, baik ormas, universitas, dan mahasiswa Papua yang sedang berkuliah di Jatim, untuk bergotong royong mengirimkan bantuan ke Papua.
"Jadi sebetulnya ini gotong royong yang sangat spontan, ada dari NU, LDII, ITS, dan Univ. Dr. Soetomo. Jika nanti memang dibutuhkan support yang lebih dari sekarang tentu kami siap,” katanya.
Kepada seluruh rakyat Jatim yang sedang berada di Papua, Gubernur Khofifah berpesan agar seluruhnya tetap menjaga ketenangan, dan rutin berkomunikasi dengan saudara-saudara yang berada di Jatim. Dirinya menegaskan, persaudaraan antara rakyat Jatim dan Papua telah berjalan cukup lama, dan saling menjaga satu sama lain.
“Seperti yang Bapak Gubernur Papua, Lukas Enembe menyampaikan, bahwa masyarakat pendatang di Jayapura yang banyak adalah dari Jawa Timur. Sebab, logistik Papua, terutama Jayapura, sebagian besar disupport dari Jawa Timur. Jadi, mari kita saling menjaga,” pesannya.