Lantik Bupati Tulungagung, Gubernur Khofifah Pesankan Pentingnya Pembangunan Berbasis Kewilayahan

Lantik Bupati Tulungagung, Gubernur Khofifah Pesankan Pentingnya Pembangunan Berbasis Kewilayahan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa resmi melantik Drs. Maryoto Birowo, M.M. sebagai Bupati Tulungagung sisa masa jabatan 2018-2023 di Gedung Negara Grahadi Surabaya.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa resmi melantik Drs. Maryoto Birowo, M.M. sebagai sisa masa jabatan 2018-2023 di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (13/8).

Pelantikan ini berdasarkan Surat Keputusan/SK Menteri Dalam Negeri (Mendagri) nomor 131.35-2795 Tahun 2019 tanggal 11 Juli 2019 tentang pengangkatan Bupati dan Pemberhentian Wakil sisa masa jabatan 2018-2023.

Drs. Maryoto Birowo, M.M. sebelumnya menjabat sebagai wakil bupati yang kemudian menjadi Plt. . Hal ini dikarenakan kepala daerahnya terkena masalah hukum dan diputus bersalah oleh pengadilan yang juga telah mempunyai kekuatan hukum tetap (inkracht), dan telah diberhentikan oleh Menteri Dalam Negeri.

Kepada yang baru saja dilantik ini, Khofifah mengingatkan pentingnya mengelola keuangan daerah dengan mengedepankan transparansi dan akuntabilitas. Dirinya juga mengingatkan para kepala daerah untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan anggaran.

“Para kepala daerah agar memaksimalkan belanja APBD diutamakan untuk pelayanan publik bagi masyarakat,” katanya.

Selain berhati-hati menggunakan anggaran, Khofifah juga meminta untuk memprioritaskan penanggulangan kemiskinan, pengurangan kesenjangan, meningkatkan kesempatan kerja, investasi dan ekspor, serta peningkatan kualitas pendidikan serta kesehatan.

“Yang juga tak kalah penting adalah melakukan kerja sama dan sinergitas dengan daerah lain untuk mendukung sinergitas dan efektifitas penyelenggaraan pembangunan, meningkatkan kualitas pelayanan publik, menerapkan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik, serta menjalin komunikasi dan hubungan yang baik dengan DPRD serta forkopimda setempat,” pesannya.

Selanjutnya khofifah berpesan agar diinisiasi pembangunan berbasis kewilayahan seperti yang sedang berjalan di kabupaten dan kota Malang serta kota Batu. Pengembangan kerja sama berbasis kewilayahan tersebut dikenal Malang Raya. Begitu pula Pawitandirogo yang mencakup Pacitan, Ngawi, Magetan, Madiun dan Poronogo . Untuk wilayah Tulungagung dan sekitarnya bisa lebih dimaksimalkan kerja sama dengan Trenggalek, Kediri, dan Blitar.

“Meskipun Tulungagung angka kemiskinannya di bawah rata-rata provinsi, tingkat penganggurannya juga di bawah rata-rata provinsi tetapi tetap harus diperhatikan agar lebih signifikan lagi ke depannya. Mengingat Kab. Tulungagung memiliki peran strategis terhadap agregat indikator kesejahteraan Provinsi Jatim,” tandasnya.

Sedangkan terkait Tingkat Pengangguran Terbuka di Kab. Tulungagung, Khofifah meminta Bupati untuk meningkatkan inovasi dalam menciptakan lapangan pekerjaan. Apalagi di era saat ini daya saing di berbagai bidang terus meningkat, sehingga inovasi yang ditunjang dengan pemanfaatan teknologi menjadi penting.

“Hari ini SDM unggul sangat penting untuk mencapai Jatim maju dan Indonesia maju. Untuk itu mari kita berseiring, berkolaborasi dan meningkatkan strong partnership untuk bersama-sama meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jatim antara lain melalui peningkatan IPM Provinsi Jatim,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, orang nomor satu di Jatim ini juga mengingatkan Bupati untuk segera menyelesaikan agenda prioritas di Kab. Tulungagung seperti pelantikan kepala desa dan penyelesaian permasalahan pemilihan kepala desa serentak di 239 desa, serta pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO