Gelar Diskusi di Kediri, APTRI Siap Dukung Pemerintah Impor Gula Sesuai Kebutuhan

Gelar Diskusi di Kediri, APTRI Siap Dukung Pemerintah Impor Gula Sesuai Kebutuhan Para narasumber saat diskusi meningkatkan produksi gula jelang hari besar keagamaan. foto: ARIF KURNIAWAN/BANGSAONLINE

“Karena gula impor berlebih, maka dijual ke pasar tradisional. Dijualnya pun dengan harga murah di bawah harga dari gula lokal yang dihasilkan oleh petani kita. Hal ini yang akan membuat petani Tanah Air merugi,” jelasnya.

Diakui Sumitro, impor masih dibutuhkan karena produksi dalam negeri juga belum bisa menutupi tingkat konsumsi masyarakat.

“Yang tadi saya bicarakan, kebutuhan gula kia secara nasional sebanyak 2,8 juta ton, tapi petani tebu kita hanya bisa sekitar 2,2 juta jadi kekurangannya sekitar 600 ribu ton, seharusnya gula yang diimpor pemerintah ya 600 ribu ton saja, jangan sampai 3,6 juta ton,” ucap Sumitro.

Terakhir, Sumitro juga menguraikan, sebenarnya pihaknya tidak mempermasalahkan dengan adanya gula impor. Namun harus disesuaikan dengan kebutuhan konsumi gula nasional.

“Intinya impor gula harus disesuaikan dengan kebutuhan konsumsi gula secara nasional,” tukasnya. (rif/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'SNG Cargo: Warna Baru Industri Logistik di Indonesia':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO