SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemprov Jatim melakukan bedah rumah tidak layak huni (RTLH) milik wartawan dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2019, yang puncak peringatannya digelar di Jatim, mulai 6 hingga 9 Februari mendatang.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Pemprov Jatim, Mohammad Rudy Ermawan Yulianto mengatakan, ada enam rumah tidak layak huni milik wartawan yang dibedah bekerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dalam rangka peringatan HPN 2019 di Jatim. Rumah-rumah tersebut berada di sejumlah daerah, seperti Kota Surabaya, Kabupaten Lamongan, dan Kabupaten Tuban. Anggaran yang dikucurkan untuk setiap rumah wartawan yang dibedah Rp 50 juta.
BACA JUGA:
- Rayakan Kemerdekaan dan Pererat Kekeluargaan, Jurnalis Grahadi Gelar Lomba Fun Fishing
- Ketika Wartawan Belajar Basic Life Support dan Pertolongan Pertama Gawat Darurat, Seru
- Tiga Nama Lolos Verifikasi Calon Ketua PWI Jatim Periode 2021-2026
- Diskusi dengan Pokja Indrapura, Sahat: Sebaiknya Press Room Berbasis IT
"Rumah terpilih adalah, rumah milik wartawan di Jatim yang dinilai oleh tim survei memenuhi syarat yang ditentuk untuk dibedah," ujarnya, Kamis (7/2/2019) di sela-sela melakukan survei ke rumah Gatot Sudjono (Jatim Pos) di Simo Gunung Barat III/11-A Surabaya.
Saat survei, Rudy Ermawan didampingi oleh Mayor Czi Bambang Yuniarto didampingi Kasi Renkonbang Zidam V Brawijaya, di bawah Kazidam V Brawijaya dan beberapa stafnya. Pasalnya, pekerja yang dilibatkan program bedah rumah RTLH berasal dari Zipur TNI AD.
"Nah, rumah Pak Gatot ini memenuhi syarat untuk dibedah" kata Rudi, diamini Bambang, sambil menunjuk sejumlah sisi bangunan rumah yang sudah rusak. Mulai teras, atap, dinding, hingga lantainya.
Menurut Rudy Ermawan, program bedah rumah merupakan wujud kepedulian pemerintah untuk memperbaiki rumah tidak layak huni milik masyarakat, dalam hal ini wartawan."Momentumnya, bersamaan dengan peringatan Hari Pers Nasional," tegasnya.
Di Jatim, program perbaikan RTLH milik warga miskin dan kurang mampu ini sebenarnya sudah dilakukan sejak tahun 2009, di masa awal pemerintahan Gubernur Jatim Soekarwo, hingga sekarang.
Untuk mendukung program tersebut, Pemprov Jatim menggandeng Kodam V Brawijaya. Saat ini, RTLH yang telah dibedah jumlahnya mencapai 118.949 rumah. Pagu anggaran untuk setiap rumah Rp 8,5 juta.
"Setiap tahun, rata-rata ada 10 ribu rumah RTLH yang dibedah," beber Rudy Ermawan.