TUBAN, BANGSAONLINE.com - Bagi Calon Legislatif (Caleg) yang depresi akibat kalah dalam Pileg 2019 tidak perlu bingung mencari pengobatan. Pasalnya saat ini RSUD Dr Koesma Tuban membuka pelayanan bagi pasien atau caleg yang mengalami depresi.
Selama di rumah sakit milik pemerintah ini, pasien depresi bakal mendapat perlakuan khusus dari tenaga medis.
BACA JUGA:
- Kesetrum dan Terjatuh, Tukang Cat Papan Reklame di Tuban Tewas
- Cuaca Buruk, Pencarian Hari Kedua Korban Perahu Terbalik di Tuban Dihentikan
- Ditabrak Truk dari Belakang, Emak-Emak di Tuban Alami Luka-Luka Cukup Serius
- Sakit Hati Sering Diejek, Pemuda di Tuban Nekat Bacok Tetangga Hingga Luka Cukup Serius
"Ya, baru tahun ini kami membuka pasien depresi. Apalagi saat ini musim pencalegan, jadi kalau mau berobat akibat depresi tidak perlu jauh-jauh ke Surabaya," ujar Direktur RSUD Dr Koesma, dr Saiful Hadi kepada BANGSAONLINE.com, Minggu (27/1).
Saiful menjelaskan, pelayanan ini sengaja dibuka menjelang Pileg untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi saat pileg. Terutama, mengantisipasi gangguan psikologis yang dialami caleg akibat kekalahan saat pesta demokrasi yang mengakibatkan depresi.
"Yang pasti kami siap melayani pasien yang membutuhkan bantun penyembuhan gangguan psikologis, erosa, dan depresi," paparnya.
Ia menambahkan, sudah menyiapkan dua ruang inap khusus di poli jiwa beserta dua dokter spesialisnya. Ditambah lagi alat robotic pendukung RSUD yang didatangkan dari Jerman guna menangani pasien depresi. Selama di RSUD, pasien depresi akan didiagniosa melalui wawncara, interview, tool, dan Trans Manual System (TMS).
"Setahu kami yang punya alat bagi penyembuhan pasien depresi baru 4 rumah sakit, yakni rumah sakit Surabaya, Blitar, Batu, dan terakhir Tuban," pungkas Saiful. (gun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News