BKKBN Pusat Gelar Sosialisasi Advokasi KKBPK Berbasis Agama

BKKBN Pusat Gelar Sosialisasi Advokasi KKBPK Berbasis Agama Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni, Cak Nun, dan undangan lainnya di panggung Sinau Bareng.

PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat,untuk Pemda Ponorogo dan Ponpes Segoro Agung,Mojokerto mensosialisasikan advokasi Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) Berbasis Agama.

Direktur Advokasi KIE BKKBN Pusat, Sugiyono saat memberi sambutan


Acara ini juga dimeriahkan oleh Cak Nun dan Kyai Kanjeng yang dikemas dengan Sinau Bareng, bertempat di panggung Utama Alun Alun Ponorogo. Turut hadir dalam acara tersebut Direktur advokasi KIE BKKBN,Kepala Perwakilan H. Yenrizal Makmur,S.P,MM, Bupati Ponorogo, FORPIMDA, Tokoh Agama ,OPD KB Ponorogo, pengurus dan santri Ponpes.
Plt. Kepala BKKBN Pusat, dr.Sigit Priohutomo, yang diwakili direktur advokasi KIE BKKBN Pusat, Sugiyono dalam keterangnnya mengatakan kegiatan yang dilaksanakan kali ini adalah bagian dari Advokasi dan KIE KKBPK, yang harus diintensifkan serta diperluas jangkauannya melalui berbagai media. Diantaranya penayangan informasi dan sosialisasi program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga.
“Sosialisasi program melalui sinau bareng bersama cak nun, untuk melaksanakan advokasi dan koordinasi, serta dapat menyelenggarakan komunikasi, informasi dan edukasi bidang pengendalian penduduk serta penyelenggaraan keluarga berencana. Dengan langkah sosialisasi ini dapat meningkatnya pengetahuan dan sikap positif masyarakat, keluarga dan remaja tentang program kependudukan, KB dan pembangunan keluarga,"ujar dia.
Beberapa poin penting tentang program-program BKKBN dan kebijakan baru program KKBPK tahun 2018 yakni 8 Fungsi diantaranya Fungsi keagamaan, fungsi sosial budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, sosial dan pendidikan,ekonomi dan pelestarian.
Kepala Perwakilan , H. Yenrizal Makmur, S.P.MM hal Ini dinilai sebagai langkah penting sebab program KKBPK bertujuan untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas,mengurangi resiko angka kematian usia dini.
"Jika masyarakat sudah paham akan pentingnya program KKBPK, maka akan tumbuh kesadaran masyarakat untuk mewujudkan keluarga sejahtera,"terangnya.
Hal senada juga disampaikan Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni yang mensosialisasikan program KKBPK dengan cara berbeda. "Kali ini kita mengajak Cak Nun untuk sinau bareng tentang per-KB-an. Tujuannya untuk meningkatkan intensitas promosi program KKBPK guna meningkatkan pemahaman kepada masyarakat dalam mewujudkan keluarga kecil, bahagia, sejahtera,"ujar Bupati.
Lebih lanjut, Cak Nun menjelaskan bahwa melalui kegiatan ini, memiliki posisi yang memiliki peranan penting dimasyarakat guna mengantisipasi pernikahan dini, kelahiran di usia dini, kematian di usia dini. Cak Nun berharap agar sosialisasi ini bisa diterima masyarakat demi terciptanya keluarga berkualitas sebagai pembangunan nasional. (nov/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO