Prostitusi Online Mulai Merambah Daerah, Para Wanita Penjaja Cinta Blak-blakan Pasang Tarif

Prostitusi Online Mulai Merambah Daerah, Para Wanita Penjaja Cinta Blak-blakan Pasang Tarif Ilustrasi.

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Prostitusi online yang memanfaatkan jejaring media sosial (medsos) tampaknya mulai merambah daerah. Seperti di kota-kota besar, para wanita penghibur yang mayoritas berusia belia itu secara blak-blakan membuat deskripsi tentang bermacam pelayanan seks dan tarif yang harus dibayar lelaki hidung belang yang hendak menggunakan jasanya.

Menurut salah seorang sumber, Andrean, online saat ini sudah mulai marak di Kota Madiun. Para PSK itu biasanya menjajakan diri menggunakan medsos Twitter. Mereka sengaja membuat grup untuk menjaring calon pelanggan.

"Mereka secara blak-blakan memposting foto dan memamerkan kemolekan tubuhnya untuk menjaring para lelaki hidung belang," ujarnya, Kamis (29/11).

Selain memampang foto dan kemolekan tubuh, para anggota grup di sebuah akun Twitter itu juga menulis deskripsi terkait lokasi, dan gaya permainan seks serta tarif yang harus dibayar pelanggan. Misalnya, untuk satu kali oral seks, mereka pasang tarif sekitar Rp 450-500 ribu. Untuk sekali berhubungan badan rata-rata berkisar antara Rp 750 ribu hingga Rp 1 juta. 

Biaya itu belum termasuk sewa kamar hotel. Biasanya setelah deal, pelanggan harus membayar uang muka 50 persen dengan cara mentransfer ke rekening. Selebihnya baru dilunasi setelah permainan seks yang diinginkan sama-sama dilakukan.

"Tarifnya bervariatif bergantung cara permainan seks yang diinginkan pelanggan. Sampai full day sekalipun mereka juga siap. Hanya saja, lokasi prositusi online tersebut sementara waktu ini masih terpusat di Kota Madiun," ujar Andrean yang secara kebetulan tengah berkunjung ke .

Terkait hal ini, pejabat di Bakesbangpol menegaskan bakal melakukan koordinasi dengan semua stakeholder terkait. Pihaknya juga akan melakukan pemantauan terhadap akun Twitter yang khusus untuk media publikasi tersebut secara intensif.

"Kami khawatir fenomena online itu juga akan merambah sampai ke . Sebab merunut informasi, para wanita penjaja cinta itu datang dari berbagai penjuru daerah," tutur pejabat yang meminta tidak ditulis jati dirinya, di tempat terpisah. (yun/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO