Keruk 36 Embung, Pemkab Lamongan Siapkan Dana Rp 5,6 Miliar

Keruk 36 Embung, Pemkab Lamongan Siapkan Dana Rp 5,6 Miliar Pengerukan embung untuk peningkatan kapasitas air.

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Pemkab Lamongan tahun ini menyediakan anggaran sebesar Rp 5,6 miliar untuk mengeruk 36 embung desa di sejumlah kecamatan di Lamongan.

Pengerukan ini diharapkan bisa meningkatkan kapasitas tandon air, karena akan mengeruk sedimen hingga 135.460 meter kubik.

“Embung ini sangat penting artinya bagi menjaga keberlangsungan tersedianya air di saat musim kemarau. Di sisi lain, kami berharap masyarakat juga memelihara vegetasi di sekitar embung, sehingga bisa menjaga sumber mata air,“ ujar Kabag Humas dan Protokol Setdakab Lamongan Agus Hendrawan, Rabu (19/9).

Di antara embung desa yang dikeruk adalah Mojosari, Sidomulyo, dan Kedungsoko di Kecamatan Mantup. Kemudian embung di Dusun Kemendung Desa Jatirejo, Dusun Gabus Desa Wonokromo dan Dusun Balungtorong Desa Balongwangi di Kecamatan Tikung.

Selanjutnya embung desa Keyongan dan Datinawong di Kecamatan Babat. Sementara di Kecamatan Solokuro, embung desa yang dikeruk adalah Segelap di Desa Tebluru, Desa Sugihan, Desa Tenggulun, Desa Bluri dan Payaman.

Embung selama ini dimanfaatkan untuk pengairan pertanian. Dari seluas 87.336 hektare lahan sawah di Lamongan, sebanyak 47.781 hektare menggunakan irigasi dan 39.555 hektare sisanya mengandalkan tadah hujan.

Sementara itu, sampai dengan 12 September ini kondisi 44 waduk dan rawa di Kabupaten Lamongan volumenya hanya tertinggal 3 persen. Dari total kapasitas 118.185.472 meter kubik, tersisa sebanyak 3.678.913 meter kubik.

Waduk dan rawa yang masih menyisakan air adalah Waduk Gondang tersisa 1.565.000 meter kubik dari kapasitas maksimal 23.712.500 meter kubik, dan Waduk German dari kapasitas maksimal 1.237.500 meter kubik tersisa 34 ribu meter kubik.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO