Kiai Asep Optimis PPP Dapat 15 Kursi di Surabaya

Kiai Asep Optimis PPP Dapat 15 Kursi di Surabaya Dr KH Asep Saifuddin Chalim berbincang dengan Taufik, Ketua LP2 PPP Jatim di sela acara Silaturahim dan Konsolidasi Caleg DPR RI, DPRD Jatim dan DPRD Kota Surabaya di kantor DPC PPP Kota Surabaya Jalan Aditiyawarman Surabaya, Ahad (2/9/2018). foto: istimewa

Kepada bangsaonline.com, Kiai Asep mengaku bertekad akan membesarkan PPP lantaran punya alasan perjuangan Islam. “Mendirikan partai itu sangat sulit. Rhoma Irama saja sampai sekarang belum bisa. Kan eman kalau suara PPP terus mengecil di Jawa Timur, terutama Surabaya. PPP harus kita selamatkan dan harus kita besarkan karena PPP ini partai yang didirikan NU dan berhaluan Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja),” tegas Kiai Asep.

Andi Sudirman Sambut Positif Caleg NU

Andi Sudirman, Ketua Majelis Dewan Pakar DPW PPP Jatim, menyambut positif hadirnya caleg-caleg baru yang direkomendasi Kiai Asep. “Problem PPP memang masalah regenerasi,” katanya saat memberi sambutan. Karena itu ia mengaku senang ketika muncul caleg-caleg baru dari NU dan Muslimat NU. Sebab mereka inilah yang nanti bakal menambah suara baru bagi PPP mengingat Jawa Timur adalah basis NU.

Andi Sudirman yang asal Makassar ini sempat mengungkap pencalegannya secara kocak. "Saya sebenarnya sudah malas nyaleg. Karena dulu nyaleg tak dapat apa-apa. Tapi Chamdani dan Norman datang minta saya nyaleg. Katanya untuk memberi semangat dan dijanjikan dapat nomor 1 untuk DPRD Jatim. Tapi ternyata dapat nomor 3," kata politikus senior yang dikenal vokal ini sembari tersenyum yang disambut tawa para caleg dan pengurus PPP yang hadir. Andi Sudirman tampak memposisikan diri sebagai sesepuh yang bijak dan mengayomi bagi kader PPP.

Chamdani Ansor adalah Ketua LP2 PPP Kota Surabaya yang kini caleg DPRD Kota Surabaya dari dapil 1 nomor 10, sedang H Norman Fauzi adalah Sekretaris DPC PPP Kota Surabaya yang kini juga caleg DPRD Kota Surabaya Dapil 3 no 1.

"Saya tanya kenapa saya nomor 3. Katanya ada titipan," kata Andi Sudirman yang lagi-lagi disambut tawa. Andi Sudirman yang dua kali jadi anggota DPRD Kota Surabaya pada Orde Baru itu menegaskan, meski dirinya nomor 3 tak masalah jika caleg-caleg baru itu akan mendongkrak suara. Sebab, tegas dia, selama ini PPP tak diminati masyarakat karena calegnya tua-tua, terutama yang perempuan. Karena itu ia mengaku senang kini PPP punya banyak caleg baru dari NU. "Tak apa-apa saya dapat nomor 3 karena sesuai dengan partai yaitu P3," katanya bercanda. Lagi-lagi disambut tawa.

Kader NU di bawah koordinasi Kiai Asep yang kini nyaleg lewat PPP kini memang sangat besar jumlahnya. Sekitar 40 kader NU nyaleg lewat PPP baik di Surabaya maupun Sidoarjo. Mereka mayoritas terdiri dari kader NU dan pengurus Muslimat NU aktif, mulai jajaran ketua cabang sampai sekretaris.

Ketua DPC PPP Kota Surabaya Drs H Buchori Imron juga mengaku senang atas kehadiran Kiai Asep Saifuddin Chalim di PPP. Buchori yang satu-satunya anggota DPRD Kota Surabaya dari PPP ini mengapresiasi gerakan Kiai Asep yang lebih semangat dari para calegnya.

“Karena itu kita mengucapkan syukur dan terimakasih kepada guru kita, orang tua kita ini yang sekarang berjuang bersama PPP,” kata Buchori yang caleg DPRD Kota Surabaya nomor 1 dapil 2 Surabaya.

Acara yang dipandu Chamdani Ansor, putra politikus kawakan Umar Buang itu diakhiri pengenalan caleg kepada para pengurus PPP se-kota Surabaya. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Dulu Banyak Sinis dan Tertawa, Kini Miliki 12.000 Santri, ini Ijazah Amalan Kiai Asep':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO