​Khofifah Bersyukur Unggul Versi Hitung Cepat

​Khofifah Bersyukur Unggul Versi Hitung Cepat Khofifah-Emil menggelar jumpa pers menyambut kemenangan pilgub Jatim hasil hitung cepat. Foto : DIDI R/BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Seluruh hasil quick count atau hitung cepat menyatakan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak unggul. Pimpinan partai pengusung, tim pemanangan dan relawan mulai berdatangan memenuhi kediaman Khofifah di Jalan Jemursari VIII, Surabaya sejak sore.

Khofifah mengaku bersyukur dengan hasil positif yang ia raih bersama Mas Emil. Bersama keempat anaknya, Khofifah melakukan sujud syukur. Sujud syukur ini sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT atas kemenangan Khofifah-Emil di Pilkada Jatim 2018 berdasarkan hasil hitung cepat. Dalam sujud syukur ini, turut ikut pengasuhan Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang, KH. Salahudin Wahid (Gus Sholah). Sedangkan yang menjadi imam adalah KH. Masykur Hasim yang juga kakak Khofifah.

Ketika jumpa pers, Khofifah menyampaikan terimakasihnya kepada seluruh masyarakat Jatim yang telah membangun proses bersama. Mulai kampanye, hari tenang, hingga hari pencoblosan. Yang Selama 129 hari terus mengawal kemenangan Khofifah-Emil.

“Terimakasih kepada seluruh masyarakat Jatim. Kami melakukan interaksi komunikasi dan kita bersama telah laksanakan pesta demokrasi dengan berbagai dinamika di lapangan. Banyak pikiran produktif, serta rekom strategis dengan seluruh elemen di lapangan,” ujar Khofifah, Rabu (27/6) petang.

Diakuinya, saat masa kampanye tidak hanya proses sosialisasi. Melainkan ada navigasi program yang nanti akan menyempurnakan Nawa Bhakti Stya. Yakni sembilan program unggulan paslon Khofifah-Emil jika dipercaya memimpin Jatim.

Ketua Umum PP Muslimat NU ini pun menyebutkan, beberapa hasil dari navigasi program selama masa kampanye di antaranya, nelayan yang berharap ada tempat pelelangan ikan (TPI) dan dermaga untuk memudahkan memasarkan ikan.

“Kemudian irigasi, ada yang berharap tersuplai dengan baik. Begitu juga dengan pupuk tersuplai dengan baik. Guru dan guru madin. Kami juga bertemu dengan perangkat desa yang mereka berharap ada kesejahteraan yang tidak tersentralisasi (di beberapa daerah dengan PAD tinggi, Red),” bebernya.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO