Scaffolding Ambruk, Satu Pekerja Tewas Belasan Luka

Scaffolding Ambruk, Satu Pekerja Tewas Belasan Luka Salah satu korban luka saat mendapatkan perawatan.

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 13 orang pekerja menjadi korban ambruknya scaffolding yang tidak kuat menahan beban para pekerja saat melakukan pengecatan Kapal Motor di galangan kapal milik Marine Industry (LMI), Desa Kemantren, Kecamatan Paciran, , Kamis (21/6).

Insiden tersebut mengakibatkan seorang korban tewas akibat tertimpa besi scaffolding. Korban atas nama Mujtahid warga Desa Paloh, Kecamatan Paciran, . Selain korban meninggal, peristiwa tersebut juga mengakibatkan dua belas korban mengalami luka-luka, yakni Rosyad, Iftitahul Khoiri, dan Hakam Mubarok. Ketiganya harus dirujuk ke RSUD dr Soetomo Surabaya karena menderita luka parah.

Empat korban lainnya, Ahmad Efendi, Supangkat, Makmum, dan Mulyono menjalani rawat inap di Rumah Sakit Arsy Paciran. Sedangkan lima korban lainnya, Khoirul Faid, Taufik, Ghofur, Jihadi, dan Suwandi diperbolehkan pulang dari rumah sakit dan hanya menjalani rawat jalan.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu para pekerja sedang melakukan pengecatan Kapal Motor Pertamina menggunakan scaffolding sebagai pijakan. Tiba-tiba scaffolding roboh. "Diduga karena tidak mampu menahan beban berat para pekerja," ungkap Kapolsek Paciran AKP Fandhil, Jumat (22/6).

Selain pekerja yang yang sedang melakukan pengecatan, robohnya scaffolding juga mengenai pekerja yang ada di bagian bawah. "Akibat kejadian itu ada korban meninggal dunia, luka berat, dan luka ringan," kata Fandhil.

Luka yang diderita para korban itu di antaranya di kepala, tangan, kaki dan bagian anggota tubuh lainnya. Mereka yang tidak bisa ditangani di rumah sakit daerah terpaksa dirujuk ke Surabaya.

Hingga hari kedua setelah insiden, penyidik sudah memintai keterangan seorang saksi dari pekerja perusahaan. "Untuk sementara masih belum ada tersangka, polisi masih mengembangkan penyelidikan," katanya.

Untuk menyidiki insiden ini, dilibatkan petugas Inafis Polres . Terkait kepastian hasil olah TKP Inafis, Fandhil mengaku belum mendapatkannya. Namun demikian, pihaknya sudah mengamankan alat bukti berupa set scaffolding yang ambruk. (qom/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO