Muafiyah Bicara OTT di Blitar dan Tulungagung: Ini Skenario untuk Ganjal Jokowi di Pilpres 2019

Muafiyah Bicara OTT di Blitar dan Tulungagung: Ini Skenario untuk Ganjal Jokowi di Pilpres 2019 PDIP Gresik saat mengadakan pembekalan kader. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

"Keluarga besar PDIP saat ini tengah mencari motif sebenarnya dalam kasus Wali Kota Blitar dan Tulungagung yang terkena OTT KPK. Sebagi kader dan bagian dari keluarga besar PDIP, kita begitu kaget dengan apa yang terjadi di Tulungagung dan Blitar. Kita dukung KPK di dalam memberantas korupsi. Namun secara politik kita pun harus tetap sadar ada skenario apa di balik itu," cetusnya.

Muafiyah menilai ada kejanggalan dalam OTT tersebut. "Sebelumnya ada yang menghembuskan akan ada kejadian Luar Biasa (LB) yang akan membuat seseorang bisa menang, dan ternyata terbukti ada OTT," ungkapnya.

"Sejauh ini keluarga besar PDIP belum percaya dan bertanya-tanya apakah kasus tersebut murni OTT ataukah ada kepentingan politik di luarnya. Kita masih menebak dan terus kumpulkan fakta. Yang jelas, di beberapa waktu yang lalu, kita melihat bagaimana lembaga yang begitu powerfull ada tengara bisa disalahgunakan. Siapa yang bermain politik di balik masalah hukum tersebut? Semua patut kami menduga adalah skenario Pilpres 2019," katanya.

Karena itu, Muafiyah mengajak massa seperjuangan, apapun rintangan yang dihadapi tetap bergerak dan melawan. "Sebab mereka telah menggunakan segala cara. Kita pertajam pergerakan kita di tangan rakyat," ajaknya.

Dalam kesempatan ini, Muafiyah juga menyinggung konstelasi Pilgub Jatim. "Pesan Ibu Ketua Umum (Megawati Soekarno Putri) terus berjuang, meski lebaran pun kita pakai untuk pergerakan. Anak-anakku, kader-kader PDI Perjuangan, aku bersamamu. Aku titipkan keponakanku sendiri, Mbak Puti, cucu Bung Karno, untuk benar-benar diperjuangkan dengan sepenuh hati," kata Muafiyah menirukan pesan Megawati.

Muafiyah menyebutkan bahwa ada upaya ambisius dari seorang tokoh nasional untuk mematahkan dan mengkerdilkan suara PDIP dalam Pilgub Jatim. "Tokoh tersebut sengaja menyelundupkan seorang figur yang masih bau kencur. Tujuannya, untuk kepentingan keluarganya."

"Untuk itu, mari kita patahkan skenario politik ini dengan menggelorakan energi juang bahwa yang kita usung dalam Pilgub Jatim adalah Cucu Bung Karno (Puti Guntur Soekarno), " terangnya.

"Pergerakan kita kali ini fokuskan pada perempuan dan pemuda. Itu sasaran utama door to door. Kita perkuat gotong royong dan kerjasama kita. Selamat berjuang!," pungkasnya. (hud/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO