BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Hampir semua kalangan termasuk anak-anak zaman sekarang kehidupannya tak lepas oleh smartphone. Pemakaian smartphone bisa berdampak baik dan buruk, tergantung si pemakainya.
Menyikapi hal ini, DPP-KB dan PPA Banyuwangi mengajak orang tua melakukan pengawasan dan pencegahan terhadap anak terkait penggunaan gadget yang berlebihan. Hal disampaikan Kepala DPP KB dan PPA Banyuwangi Drs. M. Pua Jiwa, M.Si saat dikonfirmasi di kantornya, Jumat (25/5/2108).
BACA JUGA:
- Diduga ada Kebocoran Gas Elpiji, Kandang Berisi 28 Ribu Ayam Terbakar
- Bupati Banyuwangi Gelar Halalbihalal Bersama Ribuan Pegawai Pemerintah
- Awas! BMKG Minta Masyarakat Jatim Waspadai Cuaca Ekstrem Selama Sepekan
- Pengacara Beberkan Alasan Para Pelaku Aniaya Santri Asal Banyuwangi di Kediri hingga Tewas
"Dengan kemajuan zaman yang begitu canggih, sistem online yang sudah diterapkan di gadget tidak bisa dihindari. Maka dari itu, saya harap untuk para orang tua maupun guru pendidik harus bisa mencegah. Dengan membuat satu kebijakan pemakaian handphone yang lebih ketat tetapi tidak mengengkang kebebasan anak anak," terangnya.
Terkait banyaknya kasus wali murid melaporkan guru di kepolisian, Pua meminta kepolisian bisa menyikapi kondisinya dulu dan mengetahui informasi yang sebenarnya terjadi.
"Kami pihak Dinas selalu melakukan sosialisasi tentang pemahaman UU kepada para wali murid supaya pemahaman tentang hukum ini tidak melenceng dan tidak boleh d lakukan secara dangkal," ucap Pua kepada BANGSAONLINE.com.
Pemahaman yang ia maksud di UU perlindungan anak yang sekiranya membahayakan keselamatan jiwa anak. Ia menambahkan tentang kasus pelindungan perempuan dan anak trennya sudah menunjukan grafik yang menurun.
"Seandainya terjadi kembali problem seperti pelaporan guru oleh wali murid, saya harap semua bisa dimediasikan secara kekeluargaan," pungkas Pua. (gda/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News