BBM Langka, Hiswana Migas Kediri Sebut Akibat Masyarakat Panik

KEDIRI (BangsaOnline) - Seminggu sudah kelangkaan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) solar maupun Premium terjadi di Kota Kediri. Padahal pasokan dari pihak pemerintah sudah dinormalisasikan sesuai kebutuhan dan permintaan SPBU yang meminta. Namun, pertamina Surabaya beralasan bahwa kekurangan armada pengiriman yaitu truk Tangki BBM.

Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak Dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Kediri David Wahyudi mengatakan, bahwa antrian yang terjadi di Kediri, karena kekurangan armada pengiriman. “Semua Permintaan SPBU kita penuhi, namun karena keterbatasan mobil tangkinya, otomatis tidak bisa semuanya dapat terisi dengan cepat ,” Kata David usai melakukan pemantauan di sejumlah SPBU di Kediri, Minggu (31/8/2014).

Saat ini, kata David pihak Hiswana Kediri juga sudah melakukan permintaaan pada pihak Pertamina agar diberi tambahan armada. “Pihak kami juga telah meminta pada pihak pertamina untuk memberi tambahan armada, dan sekarang hari minggu aja truk tangki masih beroperasional mas,” ungkap David melalui telepon selulernya

Selain itu David juga menjelaskan, bahwa kelangkaan BBM yang terjadi di Kota Kediri karena efek kepanikan masyarakat saja. Dan seharusnya pembelian dengan cara jurigen harus dibatasi dan diberi syarat menggunakan surat dari kelurahan setempat kalau memang BBM tersebut akan dijual kembali.

“Masyarakat hanya panik saja ini, dan mungkin tidak akan terjadi antrian kalau diberi batasan pemeblian secara jurigen dan juga memakai surat dari kelurahan. Lha wong sekarang rumahnya wates kok belinya di kota ya mesti antri otomatis,” ungkap David.

David juga memastikan, bahwa antrian tidak akan terjadi, karena antrian hanya karena efek dari kepanikan masyarakat saja. ”Saya bisa pastikan besok Senin tidak akan terjadi antrian mas, karena saat saya sidak beberapa SPBU di Kediri hanya kota Kediri aja yang terjadi kelangkaan,” pungkasnya

Untuk diketahui pada saat ini antrian BBM masih terjadi di SPBU Bangsal Kota Kediri, dan dari pantauan, antrian didominasi oleh pembelian secara jurigen. Dan pemebelianya juga sudah dibatasi oleh pihak SPBU hanya 20 liter saja. Dan antrian terjadi dari pukul 07.00 WIB hingga 19.00 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News