Anak Semata Wayang Tewas Ditabrak, Warga Kebungson Gresik Cari Keadilan

Anak Semata Wayang Tewas Ditabrak, Warga Kebungson Gresik Cari Keadilan Yusuf Jami (45), ayah korban ketika mengadu di markas Komunitas Wartawan Gresik. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Yusuf Jami (45) warga Jalan KH. Kholil Gang 6 RT 02 RW03 Nomor 18 Kelurahan Kebungson, Kecamatan/Kabupaten Gresik mendatangi markas Komunitas Wartawan Gresik (KWG) di Jalan Basuki Rahmat, Gresik, Selasa (08/05/2018).

Dengan ditemani kerabatnya Teni dan Burhanudin, Yusuf kepada awak media menceritakan maksud kedatangannya. "Putra semata wayang saya Oki Dwy Yustianfah Jami (20) meninggal usai diseruduk oleh M. Haifal Setia Budi (21) warga Jalan KH Sahlan Gang 11 No. 19 Desa Manyarrejo Kecamatan Manyar yang sedang mabuk berat di Depan Stadion Gejos, Jalan Raya Veteran pada 22 April pukul 01.30 WIB," ujarnya mengawali ceritanya.

Menurut Yusuf, Kasus tersebut sudah ditangani Satlantas Polres Gresik dan pelakunya sudah ditetapkan menjadi tersangka. "Namun, proses hukumnya lamban. Makanya saya cari keadilan untuk anak saya," jelasnya.

Ditegaskan dia, pelaku hingga saat ini belum diperiksa dan masih bebas berkeliaran. "Saya sudah datang dan tanya ke penyidiknya. Penyidik bilang belum bisa periksa tersangka karena masih sakit dan unsur kemanusian. Padahal tersangka sudah sehat dan pergi ke mana-mana," ungkapnya.

Untuk itu, Yusuf mengaku akan terus mencari keadilan agar pelaku dihukum sesuai perbuatannya.

Dia tidak rela kalau kasus kecelakaan ini berhenti tanpa proses hukum yang jelas. "Kami sudah terlanjur kesal terhadap keluarga pelaku, karena dari awal sudah membohongi kita. Katanya pelaku sakitnya parah dan harus dirujuk ke Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Surabaya. Tapi setelah kita kroscek ternyata tidak pernah berobat di sana," paparnya.

Kekesalan ini, lanjut Yusuf kian memuncak, ketika dirinya mengetahui pelakunya masih bebas berkeliaran. Ditambah lagi, pihak penyidik Unit Laka Lantas Polres Gresik tak kunjung memeriksa pelaku dengan alasan kondisi kesehatan pelaku belum pulih.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO