Survei SSC: Khofifah-Emil Ungguli Gus Ipul-Puti 1,9 Persen

Survei SSC: Khofifah-Emil Ungguli Gus Ipul-Puti 1,9 Persen Tim kampanye Khofifah-Emil dan Gus Ipul-Puti hadir dalam riis survei SSC di Hotel Yello Surabaya. FOTO : DIDI R/BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Surabaya Survey Center (SSC) merilis hasil survei yangbmereka laksanakan periode April 2018. Hasil survei itu menyebutkan Pasangan Calon Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestinto Dardak unggul dengan elektabilitas 41,1 persen. Sedangkan pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno 39,2 persen.

Selisih dari kedua pasangan calon cukup tipis. Hanya tercatat 1,9 persen. Sementara undecided voters atau yang belum menentukan pilihan sebesar 19,7 persen.

Direktur SSC Mochtar W. Oetomo mengatakan, jika dilihat dari elektabilitas kedua pasangan calon yang dilakukan pada survei Desember 2017 ada peningkatan. Di mana saat itu elektabilitas Khofifah-Emil hanya 33,9. Sementara Gus Ipul yang waktu itu masih berpasangan dengan Abdullah Azwar Anas hanya 36,2 persen.

"Khofifah-Emil naiknya cukup signifikan, yakni sebesar 6,2 persen. Sedangkan Gus Ipul saat ini naiknya hanya 3 persen," tuturnya.

Pada survei kali ini, Dosen Universitas Trunojoyo ini menyebutkan, Khofifah-Emil dianggap paling paham masalah pengentasan kemiskinan, pendidikan dan pengendalian harga barang. Lalu pasangan calon Gus Ipul-Puti dianggap kompeten menghadapi pembangunan, infrastruktur, pesantren serta madrasah diniyah (madin).

“Setelah sekian lama berkampanye melahirkan sebuah persepsi di publik. Hasilnya, pasangan calon nomor satu lebih dipersepsikan pintar, cerdas, menguasai persoalan. Pasangan calon nomor dua lebih dipersepsikan santun, lebih tenang,” beber Mochtar, Jumat (27/4).

Dikatakan Mochtar, sebenarnya pertarungan kedua pasangan calon ini masih berlangsung sengit dan ketat. Hal itu tidak lepas dari latar belakang keduanya yang memang sudah sangat dikenal. Bahkan pihaknya mencatat popularitas masing-masing pasangan calon mencapai 90 persen. Secara teoritis angka tersebut sudah notok.

“Sehingga wakil nanti yang menentukan pertarungan kali ini,” sebutnya. Perlu diketahui Elektabilitas calon wakil yang dilakukan SSC per April 2018, Emil 28,6 persen dan Puti 21,2 persen.

Ditempat yang sama, sekretaris tim kampanye Khofifah-Emil, Renville Antonio mengatakan, hasil survei ini semakin menyakinkan bahwa semakin hari elektabilitas pasangan nomor urut satu terus meningkat. Itu menjadi tren positif. Sedangkan pasangan calon lain semakin hari semakin menurun.

“Ini sudah baik. Waktu kita masih 63 hari lag. Masih ada waktu meningkatkan eektabilitas dan meraih simpati masyarakat," kata Renville.

Kendati unggul, tampaknya politisi Partai Demokrat tersebut tak mau lengah. Percepatan-percepatan terus dilakukan guna menguatkan suara pasangan calon yang didukung partainya.

Diakuinya, yang menjadi fokus pihaknya saat ini adalah masalah keamanan. “Kami sudah banyak jaringan membentuk sendiri para relawan pasukan pengawal suara. Pasukan pengamanan TPS (tempat pemungutan suara). Mereka membentuk karena merasa semakin hari dukungan ke Khofifah-Emil semakin tinggi. Tapi mereka khawatir nanti pada hari H ada hal yang kurang baik dimiliki. Kami akan fokus disitu juga,” sebut anggota DPRD Jatim tersebut.

Hingga sekarang, Renville melihat, ada manuver yang kurang baik. Terlihat usaha dengan segala cara untuk menjatuhkan pasangan calon nomor urut satu. “Seharusnya tidak sedemikian rupa. Dangan data yang mungkin tidak benar. Oleh karna itu sekarang kita mulai fokus untuk menjaga manuver dikemudian hari,” tutur Sekretaris DPD Partai Demokrat Jatim itu.

Sementara itu, Sekretaris Gus Ipul-Puti, Sri Untari Bisowarno menambahkan, pihaknya yakin memenangkan Pilgub Jatim. Karena partai belum optimal bekerja. Dirinya berharap sisa masa kampanye partai pengusung bisa lebih optimal untuk pertarungan ini.

"Sehingga saya berharap kalau PDI perjuangan sudah tinggi optimalisasi bekerjanya, sudah 63 persen. Yang saya harapkan betul adalah teman PKB, jangan setengah-setengah. Gerindra juga,” tandas Untari. (mdr/ian)