​Wabup Tuban Pastikan Biaya Korban Keracunan Masal Ditanggung Pemkab

​Wabup Tuban Pastikan Biaya Korban Keracunan Masal Ditanggung Pemkab Wabup saat mengunjungi korban keracunan massal di RSUD Koesma Tuban.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Hussein menegaskan bahwa seluruh biaya perawatan korban keracunan makanan pada saat acara Posyandu di Desa Gesikharjo, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Senin (12/3) lalu akan ditanggung Pemkab. Pernyataan tersebut disampaikan wabup saat menjenguk para korban di RSUD dr. R. Koesma Tuban, Selasa (13/3).

"Seluruh biaya perawatan akan dibiayai dari APBD melalui Dinas Kesehatan," ungkap Wabup kepada wartawan.

Sampai saat ini belum dapat dipastikan secara pasti penyebab keracunan tersebut lantaran Dinkes masih melakukan observasi dan penelitian. "Indikasi awal korban mengalami keracunan disebabkan oleh bakteri," jelasnya.

"Penyebab bakteri tersebut bisa berasal dari makanan yang terlalu lama atau dari proses masak yang kurang higienis. Semua kemungkinan penyebab keracunan akan diperiksa termasuk bungkus makanan. Oleh sebab itu, belajar dari kejadian ini perlunya peningkatan pengawasan dan pendampingan pada kegiatan serupa, mengingat korban keracunan lebih banyak anak-anak," katanya.

"Pasca kejadian ini, Pemkab Tuban akan melakukan evaluasi penyebab kejadian ini, baik panitia, pihak Posyandu, PKK sebagai pendamping kegiatan, Puskesmas, dan Dinkes," bebernya.

Plt. Kepala Dinkes Tuban menjelaskan bahwa jumlah korban keracunan mencapai 26 korban dengan rincian 16 pasien dirawat di RSUD Koesma, dan di RS Media Mulia sebanyak 10 pasien

"Sudah tiga pasien di RSUD Koesma yang diizinkan pulang kemarin. Sementara 13 pasien lainnya kemungkinan sudah bisa diperkenankan pulang hari ini. Kepastian kepulangan pasien tergantung keputusan dari dokter yang menangani," pungkasnya. (wan/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO