BLITAR, BANGSAONLINE.com - Keberadaan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Kabupaten Blitar menjadi perhatian khusus dinas sosial setempat. Pasalnya, meski sudah sering dilakukan razia namun keberadaan orgil masih sering ditemukan.
Terakhir dalam sebuah razia gabungan, Dinsos berhasil menjaring 15 orgil. Mereka ditemukan dari beberapa kecamatan di Kabupaten Blitar. Seperti di Kecamatan Wonotirto, Wlingi, Talun, Garum, dan Gandusari.
BACA JUGA:
- Mantan Wabup Bondowoso Ambil Formulir Penjaringan Calon Bupati di DPC PDIP Blitar
- Dilaporkan Hilang Tiga Hari Lalu, Nenek di Blitar Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Brantas
- Kantor Imigrasi Blitar Deportasi Gadis Berkewarganegaraan Ganda ke Singapura
- Bocah 5 Tahun Hanyut Terbawa Arus Parit saat Hujan Deras Mengguyur Kota Blitar
"Razia selalu kami lakukan secara intensif. Dan memang dalam setiap kali razia masih saja ditemukan keberadaan ODGJ. Terakhir ada 15 orang yang berhasil kami amgkut," ungkap Kepala Dinsos Kabupaten Blitar, Romelan, Kamis (8/3).
15 orgil yang terjaring razia itu, menurut Romelan, mengalami gangguan jiwa berat. Sehingga tidak bisa diberikan pelatihan. Dan harus dirujuk ke rumah sakit jiwa (RSJ) untuk mendapat tindakan lebih lanjut.
"15 gelandangan yang kita razia beberapa waktu lalu mengalami gangguan jiwa berat. Sehingga kita harus kirim ke RSJ Porong agar mendapat penanganan lebih lanjut," imbuhnya.
Romelan menyampaikan, sebelumya 15 orang yang terjaring razia, sebelumnya di tempatkan di shelter milik Dinas Sosial terlebih dahulu. Shelter itu berada di Kecamatan Garum untuk menunggu jadwal dipindahkan ke RSJ Porong. Saat ini semuanya sudah dibawa ke RSJ Porong.
"Untuk saat ini kita masih menunggu hasil pemeriksanaan di RSJ Porong, apakah harus terus menjalani perawatan atau tidak," pungkasnya.(ina/rd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News