Terimbas Normalisasi Sungai Sadar, Ratusan Bangunan Liar Bakal Digusur

Terimbas Normalisasi Sungai Sadar, Ratusan Bangunan Liar Bakal Digusur Bangli di bantaran Sungai Sadar Kota Mojokerto bakal digusur. BPWS segera lakukan normalisasi sungai. foto: yudi eko purnomo/ bangsaonline

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Ratusan bangunan liar (bangli) di bantaran Sungai Sadar Kota/Kabupaten Mojokerto sepanjang 23 km dipastikan terimbas normalisasi sungai yang membelah daerah tersebut.

Bangli-bangli itu segera ditertibkan untuk mempermudah proses pengerukan sungai oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BPWS) Brantas.

"Normalisasi Sungai Sadar kini masuk tahapan sosialisasi ke pemilik bangli. Kita berharap mereka sudi membongkar sendiri usahanya yang berada di bantaran sungai," papar Kepala Dinas Pol PP Kota Mojokerto, Mashudi, Rabu (7/3).

Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) bagian pengamanan perda ini menyebut jumlah bangli yang terdata masuk wilayahnya sebanyak 35 bangunan.

"Jumlahnya sekitar 35 bangunan, namun itu belum yang termasuk di wilayah Kabupaten (Mojokerto). Pemiliknya segera kita kumpulkan untuk diberi motivasi," tuturnya.

Proses pengerukan Sungai Sadar ini di fasilitatori Bappeko. Pengerukan sungai sepanjang 23 km dengan kedalaman 15-20 meter diharapkan dapat menuntaskan persoalan banjir kiriman yang melanda dua daerah ini.

Hampir setiap tahun kawasan Kelurahan Meri dan Gunung Gedangan Kota Mojokerto hingga memasuki wilayah Kecamatan Bangsal dan Kecamatan Mojo Anyar terendam sungai yang bermuara di Sungai Porong, Sidoarjo.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO