“Masih ada yang harus diselesaikan. Tapi, tren-nya terus menurun. Tren ini yang akan kita jaga sampai benar-benar nol kematian bayi,” katanya.
Tak hanya itu, angka bayi gizi buruk juga turun. Bahkan sudah di bawah 1 persen. Jika pada 2014 balita gizi buruk mencapai 2 persen, kini tinggal 0,8 persen. “Targetnya, tak ada lagi bayi gizi buruk!” kata Gus Ipul.
Gus Ipul mengatakan, capaian-capaian itu berhasil salah satunya karena peran kader posyandu. Karena itu, dia berkomitmen untuk menambah insentif buat mereka apabila terpilih nanti. Selama ini, para kader posyandu sejatinya mendapat honor dari kabupaten. Tapi jumlahnya kecil.
“Peran mereka akan ditingkatkan tapi kompensasinya juga kita tambah. Provinsi akan ikut memberikan insentif untuk para kader posyandu,” katanya.
Ibu hamil memang akan menjadi salah satu fokus Gus Ipul dan calon wakil gubernurnya, Puti Guntur Soekarno. Akan ada program Rawat Ibu Hamil di mana penyebab kematian pada ibu hamil seperti pre-eklampsia dan lain sebagainya akan ditekan.
“Kalau sudah lahir, nanti bisa didekati juga dengan program PKH Super di mana para bayi dari masyarakat miskin akan kita berikan pemenuhan gizi.” katanya. (ian/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News