Capai Ratusan, Angka Kehamilan dengan Risiko Tinggi di Pacitan

Capai Ratusan, Angka Kehamilan dengan Risiko Tinggi di Pacitan dr Eko Budiono, Kepala Dinkes Pacitan. Foto: Yuniardi Sutondo/BANGSAONLINE

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Kasus kehamilan berisiko tinggi (risti) di dari tahun ke tahun menunjukan tren kenaika‎n. Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat mencatat kasus kehamilan dengan risti, baik bagi ibu berusia di bawah 18 tahun maupun di atas 35 tahun mencapai ratusan kasus.

Kepala Dinkes dr Eko Budiono mengatakan pada Tahun 2016 lalu kehamilan di bawah 18 tahun tercatat sejumlah 568 kasus. Sedangkan kehamilan ibu di atas 35 tahun mencapai 744 kasus. "Dari ratusan kasus kehamilan risti , satu ibu hamil berusia di atas 35 tahun meninggal saat proses persalinan," katanya Selasa (16/1/2016).

Kemudian pada Tahun 2017, kasus serupa yaitu kehamilan di bawah 18 tahun tercatat sejumlah 463 kasus. Sedangkan kehamilan ibu diatas 35 tahun tercatat sebanyak 903 kasus. "Kematian ibu hamil diatas usia 35 tahun bertambah menjadi 3 kejadian, " jelas mantan Staff Ahli Bupati ini .

Terkait tingginya kasus kehamilan dengan risiko tinggi tersebut, Dinkes ‎terus melakukan upaya deteksi dini melalui para bidan yang tersebar diseluruh puskesmas. "Pemantauan kehamilan terus kita lakukan melalui buku kesehatan ibu dan anak (KIA). Selain itu juga pemberian zat besi secara teratur serta pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih," tutur dia.

Selain itu, Dinkes juga memperkuat sistem rujukan, yaitu dengan membuat puskesmas poned (pelayanan obspepri dan neotanal dasar). Juga mempersiapkan rumah sakit ponek (pelayanan obspepri dan neotanal emergency comprehensif).

"Sedangkan untuk pembiayaan kita fasilitasi melalui jampersal. Lain itu saat ini juga kita buatkan rumah tunggu kelahiran (RTK). Dinkes pada intinya berupaya mencegah kasus kematian ibu dan bayi dengan memperkuat tim penakib (penurunan kematian ibu dan bayi," pungkasnya. (yun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO