‎Soal Koalisi dengan Gerindra, PAN Jatim Tunggu Instruksi DPP

‎Soal Koalisi dengan Gerindra, PAN Jatim Tunggu Instruksi DPP Bendahara DPW PAN Jatim, Agus Maimun. Foto : DIDI ROSADI/BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSA ONLINE.com - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional Jawa Timur masih menunggu arahan pengurus pusat untuk menentukan arah dukungan dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2018.

"Kami di DPW nanti akan diberikan instruksi, jadi saat ini belum bisa memberikan penjelasan," kata Bendahara DPW PAN Jatim Agus Maimun, Selasa (12/12).

Ketua Fraksi PAN DPRD Jatim ini mengatakan, partainya belum memutuskan akan melanjutkan koalisi dengan Gerindra atau tidak. Kebijakan politik baru diambil setelah ada keputusan resmi dari pengurus di DPP dalam hal ini Ketua Umum Zulkifli Hasan.

"Sampai sekarang kami belum ada komunikasi," tambahnya lagi.

Kendati begitu, kata Agus Maimun, koalisi poros tengah masih bisa terjadi asalkan ada kesepakatan antara kedua partai yakni PAN dan Gerindra dalam mengusung Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub).

"Semua masih memungkinkan. Tapi saat ini memang belum bisa diputuskan," jelas ketua Karang Taruna Jatim itu.

Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Trunojoyo (Unijoyo) Madura, Surokim Abdussalam menilai peluang La Nyalla untuk merebut suara swing voters cukup besar. Pasalnya, banyak pemilih yang masih enggan menentukan dukungannya, dan menunggu kandidat alternatif di Pilgub Jatim.

"Kalau melihat peluang tentu semua masih terbuka dan bisa berjuang, apalagi jumlah swing voters dan undecided voters juga besar dalam pilkada jatim hampir 76%. Sementara ceruk pemilih yang tidak memilih gus ipul dan khofifah juga lumayan. Ini bisa jadi modal bagi poros ke tiga," jelasnya.

Surokim menilai, La Nyalla juga bisa berpotensi merebut suara pemilih Prabowo yang cukup besar di Jawa Timur. Pasalnya, Gerindra punya kader militan yang loyal mengikuti instruksi Prabowo.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO