PACITAN, BANGSAONLINE.com - Stigma tidak baik terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA) masih cukup memprihatinkan. Banyak masyarakat yang menganggap ODHA adalah sebuah penyakit kutukan dan sangat membahayakan, sehingga mereka takut untuk mendekat ataupun hidup bersebelahan. Fenomena tersebut sangat dimaklumi, mengingat mereka kurang memahami ataupun pengetahuan terkait HIV/AIDS.
Menurut dr. Rini Endrawati, Kepala UPT Puskesmas Bubakan Tulakan, masyarakat sangat perlu diedukasi tentang bagaimana dan apa penyebab menularnya virus HIV.
"Masyarakat perlu paham bahwa virus HIV tidak serta merta menular begitu saja kepada manusia. Berbicara berdekatan, satu alat makan, berenang bersama, tidak bisa menularkan virus tersebut. Virus ini hanya dapat menular dengan cara berhubungan badan atau seksual dengan orang yang positif mengidap HIV. Selain itu, HIV baru menukar jika bertukaran darah dan dari air susu ibu yang positif. Jadi jangan takut, tidak seperti influenza yang denga mudah bisa menular karena terpapar udara," jelasnya, Jumat (17/11).
Ada banyak kisah menyedihkan dari penderita HIV yang ada di Pacitan. Salah satunya seorang ibu muda satu anak yang tidak mau disebutkan namanya. Dia menderita HIV, lantaran tertular suaminya yang kerja merantau ke luar kota. Beruntung anaknya negatif.
Akibat mengidap virus HIV ini, dia sampai dipecat dari pekerjaan oleh pimpinannya.
"Saya sedih, apakah orang dengan HIV tidak boleh hidup layak seperti orang pada umumnya. Saya pun merasa senang bekerja di sana. Namun tiba-tiba dipecat karena mereka takut tertular. Ya Allah, saya sedih sekali. Bahkan orang tua dan lingkungan saya mengucilkan saya. Untung mertua saya menerima saya dan anak saya. Allhamdulillah anak saya negatif HIV," cerita dia.
ODHA pada dasarnya dapat hidup dengan layak, bahkan jika mereka yang merasa berisiko terjangkit HIV mau memeriksakan diri dan mendapat terapi ARV, akan sangat membantu. Banyak kisah orang dengan HIV yang hidup bahagia berpasangan dan memiliki anak yang sehat dan tidak tertular. Jauhi virusnya bukan orangnya, dan hapus stigma negatif terkait ODHA. (pct1/yun/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
