Acara Kopri PMII di UINSA Surabaya tetap digelar meski harus pindah tempat. foto: istimewa
“Acara kaderisasi ini sudah terprogram sejak lama. Kami PMII mengundang Bu Khofifah sebagai Menteri Sosial RI dan sebagai kader PMII. Di mana bau politiknya,” kata Nafisah Qudsiyah kepada bangsaonline.com, Sabtu (11/11/2017).
Choirunnisa mengakui bahwa pihak rektorat melarang setelah agenda acara itu viral di medsos. Panitia acara ini memang memposting acara ini di medsos. Dalam postingan itu disebutkan bahwa pembicara yang bakal hadir adalah Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa, anggota DPR RI dari Nasdem Hasan Aminuddin, Wakil Bupati Lamongan Kartika Hidayati, dan anggota DPRD dari Gerindra Anwar Sadat.
Akibat larangan itu, panitia terpaksa meminndah acara tersebut ke Wisma Bahagia. Gedung Wisma Bahagia ini masih berada di lingkungan UINSA, tapi bukan bagian dari UINSA atau rektorat, melainkan di bawah naungan Kemenag. Namun baik Khofifah maupun Hasan Aminuddin dan Kartika tampak tak hadir dalam acara yang diagendakan digelar jam 13.00 itu.
Sementara Rektor UINSA Prof Abd A'la kepada sejumlah media mengaku tidak tahu kalau ada acara PMII. "Lho, saya kok tidak tahu (acara Kopri PKC PMII Jatim di UINSA). Tidak ada izin tentang hal ini. Insyaallah, acara itu bukan di UINSA, karena hari ini UINSA sedang listrik padam. Ada perbaikan trafo. Kebetulan listrik hari ini mati," tegasnya kepada sejumlah media.
A’la menyatakan, pihak UINSA tidak melarang siapapun calon gubernur untuk menyampaikan visi misinya di lingkungan kampus. Tetapi, listrik di UINSA sedang ada pemeliharaan.
"Kami akan faslilitasi semua calon untuk menyampaikan visi dan misinya. Saya berharap jika sudah masa kampanye dibuka, semua calon bisa menyampaikan programnya di UINSA," katanya sembari menyatakan bahwa ia sedang menghadiri konferensi internasional di New Delhi India. (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
